Relawan Bustami Ngaku Diancam Dibunuh, Mualem Center: Playing Victim

Relawan Bustami Ngaku Diancam Dibunuh, Mualem Center: Playing Victim




Banda Aceh

Sekretaris Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang, Safuan mengaku diancam dibunuh karena menolak mengalihkan dukungan ke pasangan Muzakir Manaf alias Mualem-Fadhlullah Dekfad. Mualem Center Aceh menduga pengancaman tersebut rekayasa.

“Terkait isu teror tim 01 di Aceh Tamiang sangatlah keliru dan lebih ke rekayasa. Relawan 01 sengaja menciptakan isu model begini seperti peristiwa tudingan-tudingan sebelumnya,” kata Ketua Harian Mualem Center Aceh Faisal Rizal Hasan kepada detikSumut, Senin (11/11/2024).

Faisal meminta pasangan calon urut 01 Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi berpolitik dengan cerdas dan damai serta berhenti melakukan rekayasa. Dia menyebutkan, tim 01 sengaja melakukan provokasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Rakyat tidak bodoh untuk tidak paham. Di beberapa kasus sebelumnya jelas sekali tak lebih mencari kasihan alias playing victim,” jelas Faisal.

“Kami sejak awal menolak mengotori demokrasi dengan cara melanggar hukum. Tapi jangan pula dipancing-pancing dengan tudingan tidak mendasar,” lanjutnya.

Dia meminta timses Mualem-Dekfad berhati-hati dengan provokasi. “Jangan terpancing isu-isu murahan begini,” kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPA Partai Aceh itu.

Juru Bicara Relawan Tim Pemenangan Mualem-Dekfad, Rozzy Wanela, menyebutkan relawan relawan Mualem-Dek Fadh di Aceh Tamiang mengaku tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang dapat merugikan pihak manapun. Menurutnya, tuduhan ancaman tersebut tidak berdasar

“Kami selalu mengedepankan kampanye yang santun dan mengajak masyarakat untuk memilih berdasarkan visi dan misi, bukan dengan cara-cara yang mengancam,” jelas Rozzy.

Sekretaris Relawan Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang, Safuan (sebelumnya tertulis Safwan) membuat laporan ke Polres Aceh Tamiang terkait dugaan pengancaman yang diterimanya. Dia juga menyebutkan nama terduga pelaku di dalam laporannya.

“Jam 2 siang tadi kita sudah ke Polres untuk buat laporan, dan korban langsung di BAP di Reskrim. Ini baru selesai,” kata Ketua RKB Aceh Tamiang Asrizal Asnawi kepada detikSumut, Senin (11/11).

Menurutnya, polisi juga menyita baju yang dipakai korban saat kejadian. Baju itu disebut putus kancingnya saat ditarik terduga pelakunya.

“Ancaman bunuh itu berulang-ulang diucapkan pelaku. Pelaku juga menanyakan siapa beking korban,” jelas Asrizal.

(agse/mjy)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *