Keterlibatan 33 Oknum TNI Penyerangan di Deli Serdang yang Tewaskan 1 Orang

Keterlibatan 33 Oknum TNI Penyerangan di Deli Serdang yang Tewaskan 1 Orang


Deli Serdang

Warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Kodam I/BB menyebut ada 33 oknum personel TNI yang terlibat insiden penyerangan.

Penyerangan itu mengakibatkan satu orang warga bernama Raden Barus (60) tewas. 33 oknum TNI itu pun kini telah diperiksa di Pomdam I/BB atas ulahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (8/11) sekira pukul 23.00 WIB. Selain korban tewas, ada belasan orang lainnya yang mengalami luka-luka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rofikar Tarigan (18) menjadi salah satu korban penyerangan TNI itu. Saat peristiwa terjadi dia awalnya keluar rumah untuk membeli rokok.

Lalu, dia melihat segerombolan orang masuk ke perkampungan tersebut. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk lari ke rumah neneknya yang berada di desa tersebut.

“Aku keluar dari rumah, mau beli rokok, nampak saya keramaian masuk ke kampung, saya lari ke rumah nenek,” kata Rofikar, Sabtu (9/11/2024).

Rofikar menyebut orang-orang tersebut mendobrak rumah neneknya dan menanyakan soal keadaan seseorang bernama Andre Ginting. Rofikar mengaku tidak mengenali orang yang dicari tersebut.

“Setelah itu, saya keluar. Setelah saya keluar, saya dipukuli terus menerus lalu saya dibawa ke asrama Armed,” jelasnya.

Penuturan Rofikar, dia sempat dipukuli oleh sekitar 50 orang menggunakan, senjata tajam, double stick, dan pistol. Rofikar mengaku mengalami kepala bocor, memar di punggung dan tangan bengkak.

“Kalau yang pukuli saya sekitar 50 orang ada, ada yang pakai sajam, double stick, macam-macam. Luka di kepala bocor, punggung saya penuh memar, sama di tangan bengkak dihantam pakai pistol,” sebutnya.

Dia tidak mengetahui pasti motif penyerangan itu. Rofikar juga mengaku tidak mengenali orang dicari para pria tersebut.

Seorang warga lainnya bernama Herna mengaku ada ratusan orang yang melakukan penyerangan itu. Sebagian dari mereka masih mengenakan seragam dinas TNI.

“Dibunuh tentara ini masyarakat kami, satu meninggal, ada luka-luka, kena klewang sama kena celurit. Dua trip orang itu datang, pertama ada 100 orang, dua kalinya lagi ada satu kompi. Dia pakaian dinas sebagian, makanya kami tahu,” kata Herna.

Herna juga tidak mengetahui pasti motif penyerangan itu. Dia menyebut mereka tidak memiliki masalah dengan Armed itu. “Kami nggak tahu masalahnya apa, nggak ada kami bermusuhan sama Armed ini,” jelasnya.

Herna mengatakan dia bersama warga lainnya telah mendatangi Armed 2/ Kilap Sumagan untuk menuntut soal peristiwa tersebut.

“Kami tuntut keadilan, kenapa dia membunuh, berarti dia tentara pembunuh, bukan pelindung,” jelasnya.

TNI yang Terlibat Penyerangan Diperiksa Pomdam. Baca Halaman Berikutnya…

Simak Video “Video: Siswa SMP di Deli Serdang Tewas Seusai Dihukum Squat Jump 100 Kali
[Gambas:Video 20detik]



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *