Album Perjalanan 2 Tahun Majelis Lidah Berduri

Album Perjalanan 2 Tahun Majelis Lidah Berduri




Jakarta – Unit rock asal Jogja, Majelis Lidah Berduri dalam waktu dekat ini bakal merilis album barunya yang bertajuk Hujan Orang Mati. Album ini bisa dibilang cukup lama digarap karena hampir memakan waktu 2 tahun.

Mengingat lagi momen dua tahun yang lalu, Majelis Lidah Berduri mengaku pernah menyebut nama album ini. Namun saat itu album ini hanya sebatas sebuah nama saja dan belum dikerjakan dengan serius.

“Akhirnya kita sampai di sini. Terima kasih telah menemani kami menempuh perjalanan jarak sedang ini sehingga akhirnya kita sampai, di sini. Kami telah cukup merepotkan sebagian kalian sepanjang dua tahun terakhir. Pada saat kami mengumumkan judul album ini di bulan Agustus 2022, Hujan Orang Mati masih sebatas judul, beberapa sketsa komposisi buram, dan sepotong alasan,” ujar Majelis Lidah Berduri dalam keterangan pers yang diterima detikpop, Senin (11/11/2024).

Majelis Lidah Berduri pun bakal menyuguhkan 14 track dalam album penuh ini. Mereka juga menjelaskan jerih payah dalam penggarapan selama dua tahun belakangan ini.

“Sejak itu, kami keluar masuk studio, sebagaimana layaknya kelompok musik lainnya, menempuh badai kerja dalam siklus sewajarnya, sesekali penuh gairah dan energi, tak jarang putus asa dan frustasi, kadang terhadap satu sama lain, sering kali kepada diri masing-masing. Sepotong alasan itu tumbuh menjalar, ketimbang meninggi. Album ini kami susun berangkat dari perca-perca diri kami pasca ditinggal pergi orang-orang yang kami kasihi,” jelasnya.

Dalam album ini, Majelis Lidah Berduri bakal memberikan momen sensitif ketika membicarakan orang-orang yang telah pergi. Album ini seraya ingin kita mengingat kembali kenangan-kenangan masa lalu dengan berbagai bentuk rasanya.

Majelis Lidah Berduri juga menjelaskan ide awal dari penggarapan album ini. Mereka melakukan penelusuran atau kisah-kisah pribadi personel.

“Bermula dari penelusuran kematian sebagai duka pribadi, lama kelamaan kami tak bisa mengelak dari kehadirannya di ruang-ruang bersama, kematian-bentukan sebagai penanda kebersamaan kita. Pertemuan lagu-lagu album ini dengan sebagian kalian, baik di beberapa momen pertunjukan lepas, pertunjukan khusus Hujan Orang Mati, maupun beberapa sesi dengar, meyakinkan kami jika ke lokal melebar ini mesti kami turuti,” sambungnya.

Hujan Orang Mati direkam di Studio Kua Etnika, Yogyakarta di bawah naungan Trauma Irama Record. Pada foto sampul album, Majelis Lidah Berduri memberikan kepercayaan kepada Aji Styawan. Karya sampul foto tersebut diberi nama oleh Aji dengan Ziarah Makam Terendam Banjir Rob.

Sebagai informasi, album Hujan Orang Mati bakal dirilis di kanal The Storefront dan Bandcamp. Lalu baru bakal ada di kanal-kanal lainnya pada Maret 2025.

(pig/dar)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *