Denpasar –
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengaku masih belanja masalah terkait mangkraknya proyek Tol Gilimanuk-Mengwi. Hal itu diungkapkan seusai menghadiri acara Accelerating National Development Risk Management Implementation Forum bersama BPKP di The Meru, Sanur, Denpasar, Bali.
“Mohon dimaklumi Kemenko ini baru dan ini baru tiga minggu pertama tentunya di masa-masa awal ini kami ingin mempelajari lebih baik analisa tugas pokoknya, belanja masalah, kami ingin melihat rekam sejarah itu seperti apa, ada masalah tantangan seperti apa,” ujar AHY, Senin (11/11/2024).
Ketum Partai Demokrat itu mengaku sudah mendapatkan laporan terkait mangkraknya proyek tersebut. Ia akan mempelajari lebih lanjut dan akan menyampaikan perkembangan terbaru di kesempatan lain. AHY berjanji akan mengawal proyek ini sampai tuntas.
“Tapi kami pastikan bahwa jika ada masalah-masalah yang masih tersisa sampai dengan hari ini termasuk proyek yang mangkrak, belum tuntasnya pengerjaan konstruksi akibat anggaran atau hal-hal lain kami akan kawal dan kami akan berkomunikasi ketat dengan jajaran pemerintah daerah,” tandasnya.
Seperti diketahui, proyek Tol Gilimanuk-Mengwi mangkrak sejak 2022 lantaran belum menemukan investor baru. Pemerintah masih melelang ulang proyek tersebut.
Tol ini ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 yang bertujuan untuk dapat memfasilitasi lalu lintas dari barat ke timur (dan sebaliknya) Pulau Bali. Serta, sebagai akses kawasan wisata dan kawasan strategis yang sedang dikembangkan.
(nor/nor)