Jakarta –
Terjadi saling tanya jawab antar calon wakil gubernur Jawa Tenga (Jateng), Hendar Prihadi (Hendi) dan Taj Yasin, dalam debat Cagub-Cawagub Jateng. Mereka saling tanya jawab soal penegakkan tata ruang di Jawa Tengah.
Awalnya, Hendi menyampaikan data bahwa 70 sampai dengan 80% galian C di Jateng tak memiliki izin. Diketahui Taj Yasin atau Gus Yasin merupakan Wakil Gubernur pada periode 2018-2023.
“Menurut catatan Bareskrim Polri ternyata Galian C di Jawa Tengah itu 70 sampai 80% tak ada izin. Saya hari ini ketemu dengan Gus Yasin, hampir 5 tahun kenapa itu tidak dilakukan upaya untuk menertibkan? Hal itu karena ini berhubungan erat dengan ekonomi hijau,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bagaimana kita menegakkan perdata tata ruang, supaya apa yang menjadi bagian pengembangan ekonomi hijau bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Taj Yasin menjawab bahwa dia dan Cagub Ahmad Luthfi berkomitmen untuk menegakkan Perda Tata Ruang. Mereka akan memberi sanksi dan menertibkan tambang yang tak memiliki izin.
“Tadi sudah disampaikan oleh calon gubernur kami, Mas Lutfi, bahwa penerapan Perda itu harus dilakukan. Kami juga akan menindak semua yang melanggar terhadap Perda,” katanya.
“Sehingga saya meminta Mas Hendi tadi harusnya menyimak apa yang disampaikan Mas Lutfi tadi,” ujarnya.
Gus Yasin pun menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakannya bersama dengan Ganjar Pranowo (selaku Gubernur Jateng) untuk mendukung ekonomi hijau. Salah satunya dengan membangun panel surya di Gedung DPRD Provinsi Jateng, dan beberapa pesantren.
“Kami di provinsi Jawa Tengah sudah menerapkan, mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk beralih ke tenaga surya. Kantor DPRD provinsi Jawa Tengah, saat ini sudah dipasang panel surya. Pondok pesantren, kami juga bantu surya panel, sehingga ini akan menambah kecintaan kita kepada lingkungan,” ujarnya.
(aik/imk)
