Melihat Rumah Singgah Soekarno di Palembang yang Masih Terjaga dengan Baik

Melihat Rumah Singgah Soekarno di Palembang yang Masih Terjaga dengan Baik




Palembang

Sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno selalu pergi ke berbagai tempat. Salah satu daerah yang pernah dikunjungi adalah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Di Palembang, sang proklamator bersama istri Inggit Ginarsih pernah singgah di rumah salah satu pejuang kemerdekaan bernama Anang, di Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumsel.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi, terlihat rumah singgah ini bergaya arsitektur Belanda yang masih dipertahankan. Dinding dalam ruangan yang terbuat dari jati, lantai kuno hebel, kursi jati antik, lalu jam hiasan besar antik, serta foto pemilik rumah termasuk Anang beserta keluarga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Camat Seberang Ulu I Palembang Mukhtiar Hijrun mengatakan pada tahun 1940-an menjelang proklamasi kemerdekaan RI, Soekarno bersama istri Inggit Ginarsih pernah singgah ke Palembang dan singgah di rumah bergaya arsitektur Belanda, di Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Palembang.

“Dari informasi yang saya ketahui, saat itu Bung Karno ke Palembang dalam rangka memenuhi undangan dari salah satu sahabatnya bernama Raden Panani, pasca diasingkan dari Bengkulu sebelum ke Jakarta,” katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (9/11/2024).

“Raden Panani ini merupakan anak angkat dari Anang, dan kebetulan Raden Panani ini sahabat dekat dengan Soekarno,” sambungnya.

Hijrun menjelaskan Bung Karno mulanya berkumpul di rumah para guru Muhammadiyah termasuk Raden Panani yang lokasinya tidak jauh dari lokasi rumah singgah tersebut. Lalu makan bersama di kediaman Anang.

“Bung Karno beserta istri juga sempat diajak makan bersama di rumah milik Anang, saat itu makan sayur kangkung, dan belut goreng,” katanya.

Namun, Hijrun mengaku tidak banyak bukti jejak sejarah baik itu berupa foto ataupun dokumen lainnya yang didapatkan dari rumah singgah. Dikarenakan pada waktu itu Soekarno hanya singgah sebentar saja.

“Untuk dokumen pendukung seperti foto Bung Karno ke rumah tersebut tidak ada, namun Pemerintah Kota Palembang tahun 2018 silam, melalui Dinas Kebudayaan menjadikan rumah singgah Soekarno sebagai cagar budaya, dan banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga luar Kota Palembang,” ungkapnya.

Saat ini, rumah tersebut ditunggu oleh keluarga dari Anang yakni Abdul Rahman. Dia mengatakan bahwa rumah itu peninggalan dari keluarganya.

Kata dia, sejak dijadikan rumah singgah, sampai sekarang biaya renovasi serta perbaikan dilakukan secara pribadi, dan belum ada bantaun dari pemerintah.

“Saya hanya berharap pemerintah bisa membantu untuk biaya perawatan rumah ini, sejak ditetapkan jadi rumah singgah dan cagar budaya belum ada bantuan masuk dari pemerintah,” ungkapnya.

Bagian dalam rumah di Palembang yang pernah disingahi Bung KarnoBagian dalam rumah di Palembang yang pernah disingahi Bung Karno Foto: (Foto: Istimewa/Dinas Pariwisata Sumsel)

(csb/csb)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *