Kata PDIP Sumut soal Hasil Survei Pendukungnya Lebih Pilih Bobby-Surya

Kata PDIP Sumut soal Hasil Survei Pendukungnya Lebih Pilih Bobby-Surya




Medan

Dalam hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas pendukung PDIP memilih Bobby Nasution-Surya di Pilgub Sumut 2024 dibanding Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang diusung PDIP. PDIP Sumut menilai hasil survei itu bertentangan dengan fakta di lapangan.

“Bertentangan dengan fakta yang di lapangannya,” kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumut Aswan Jaya saat dihubungi, Sabtu (9/11/2024).

Aswan menilai fakta di lapangan semua struktur dan simpatisan PDIP solid mendukung Edy-Hasan. Hal itu dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan PDIP.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Fakta di lapangannya konsolidasi-konsolidasi partai baik melalui rakercabsus, pertemuan-pertemuan informal dan berbagai hal justru seluruh struktur partai, simpatisan partai semuanya menyatakan dukung Edy,” ucapnya.

Dia juga mempertanyakan bagaimana metodologi survei tersebut. Meskipun demikian, Aswan menuturkan hasil survei itu menjadi evaluasi bagi mereka untuk mensolidkan barisan pendukung demi memenangkan Edy-Hasan.

“Makanya survei itu dari mana datangnya, bagaimana metodologinya, tapi nggak apa-apa itu menjadi evaluasi saja buat kami semakin menguatkan barisan dan memenangkan Edy-Hasan,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan detikNews, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya, unggul jauh dalam rilis survei terbaru yang dikeluarkan Indikator Politik Indonesia. Data survei Indikator menunjukkan PDIP sebagai partai utama pengusung paslon nomor urut 2, Edy Rahmyadi-Hasan Basri, belum solid memberikan dukungan.

Survei dilakukan pada 28 Oktober sampai 3 November 2024. Metodologi survei menggunakan multistage random sampling. Survei ini menggunakan 2.290 responden dan margin of error +/- 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Peneliti Utama Indikator, Hendro Prasetyo, menjabarkan sejumlah temuan terkait elektabilitas Bobby dan Edy. Dalam simulasi dua pasangan calon menurut basis partai, Bobby meraih dukungan penuh dari partai politik pendukungnya.

“Pasangan Bobby-Surya mendapatkan dukungan yang besar di atas rata-rata perolehan suaranya itu pertama dari Gerindra yaitu 71,8%, kemudian dari Golkar 69,5%,” kata Hendro dalam konferensi survei Siapa Juara di Sumatera Utara? Kinerja Petahana dan Dampak Elektoralnya, Jumat (8/11).

Namun, hal berbeda dari temuan pasangan Edy-Hasan. Dalam survei Indikator, Hendro mengatakan PDIP sebagai partai pengusung Edy justru lebih banyak yang memberikan dukungan kepada pasangan Bobby-Surya.

Data survei Indikator itu menunjukkan pemilih PDIP di Sumatera Utara memilih pasangan Bobby-Surya sebesar 59,6%. Temuan itu lebih tinggi dibandingkan dengan pemilih PDIP di Sumut yang memilih Edy-Hasan sebesar 33,8%.

“PDIP sebagai pengusungnya itu 33,8% sedikit dari suara rata-rata, ini nampak tidak solid. Kebanyakan justru masih memilih pasangan Bobby-Surya PDIP (sebanyak) 59,6%,” jelas Hendro.

“Tampak sekali kalau kita bandingkan memang sebagian pendukung Bobby dan itu partai besar itu relatif terkonsolidasi dibandingkan pendukung utama Pak Edy,” sambungnya.

Metodologi survei menggunakan multistage random sampling. Survei dilakukan pada 28 Oktober sampai 3 November 2024, dengan menggunakan 2.290 responden, dan margin of error +/- 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dalam survei Pilgub Sumut kali ini, pihaknya melakukan sejumlah simulasi. Pertama, pihaknya melakukan survei top of mind calon Gubernur.

Dalam simulasi ini, Bobby Nasution meraih suara 50,6%, unggul jauh meninggalkan Edy Rahmayadi yang hanya meraih 24,5%.

Selain itu, Indikator Politik juga menggunakan simulasi terbuka empat nama calon. Di dalam simulasi ini Bobby Nasution kembali meraih posisi teratas dengan Raihan 60,6%.

Sementara dalam simulasi dua pasangan calon dengan menggunakan kertas suara, pasangan Bobby-Surya meraih 62%. Angka ini meninggalkan pasangan Edy-Hasan yang hanya meraih 29,1%.

(nkm/nkm)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *