Makassar –
Dua oknum anggota Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) kedapatan bermain judi online. Kedua oknum polisi yang diduga melanggar kode etik Polri itu kini diproses lebih lanjut.
“Sudah ditemukan ada 2 (anggota polisi). Jadi kita proses melalui kode etik,” kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).
Yudhiawan tidak menyebut identitas dan kronologi pengungkapan judi online yang melibatkan jajarannya itu. Namun dia mengaku aksi oknum tersebut ketahuan saat dilakukan pemeriksaan handphone (HP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di internal (Polda Sulsel), kita sudah periksa melalui Propam untuk dibuka handphonenya para anggota, sekali-kali dan secara mendadak,” jelasnya.
Yudhiawan mengatakan penindakan ini bukti komitmen Polda Sulsel memberantas judi. Pihaknya tidak hanya fokus menertibkan masyarakat.
“Anggota internal sendiri pun judi online kita ditertibkan apabila ada melakukan perbuatan itu,” tegas Yudhiawan.
Yudhiawan pun mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat judi online. Dia menekankan, perjudian hanya akan merusak generasi bangsa.
“Kepada masyarakat jangan bermain judi, mengingat judi hanya akan merusak masa depan seluruh masyarakat. Keselamatan masyarakat yang utama bagi kita semua,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sulsel mengajukan pemblokiran 2.000 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Ribuan situs judi online itu hasil temuan tim patroli cyber selama 2024.
“Telah mengajukan sebanyak 2.000 link yang diajukan ke Kominfo terkait dengan pemblokiran situs judi online,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan kepada wartawan, Jumat (8/11).
Yudhi mengatakan, pihaknya juga telah menangani 7 kasus judi online. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 14 tersangka ditangkap.
“Selama tahun 2024 sudah 7 kasus, di antaranya 4 kasus endorse (judi online) dengan 4 tersangka, 3 kasus Higgs Domino dengan 7 tersangka,” pungkasnya.
(sar/ata)
