Identitas 4 Korban Tewas dalam Sumur di Muaro Jambi, Ada Bapak-Anak

Identitas 4 Korban Tewas dalam Sumur di Muaro Jambi, Ada Bapak-Anak




Muaro Jambi

Empat orang meninggal dunia dalam sumur diduga mengandung gas beracun di Perumahan Valencia, Muaro Jambi, Jambi. Dua orang korban merupakan pekerja sumur yang merupakan bapak dan anak, serta dua pelajar SMA yang berniat menolong korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi Adah Sudarsa mengatakan kejadian itu berawal saat korban pertama, Manurung (52), tengah membersihkan sumur yang memiliki kedalaman 5-6 meter di perumahan tersebut. Manurung kemudian tak sadarkan diri dan terjatuh di dalam sumur.

Melihat kejadian itu, Agung (20) anak dari Manurung, berupaya menolong ayahnya. Agung sendiri memang membantu ayahnya membersihkan sumur dari luar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Korban kedua atas nama Agung berusaha menolong korban pertama tetapi pingsan dan terjebak di dalam sumur tersebut,” ujar Adah, Kamis (7/11/2024).

Selanjutnya, ada dua pelajar SMA yakni Arya (16) dan Yoga (17) yang kebetulan tak jauh dari lokasi. Agung meminta bantuan mereka. Namun nahas, kedua pelajar SMA itu turut menjadi korban sumur beracun tersebut.

“Dua anak SMA itu juga pingsan dan terjebak di dalam sumur yang diduga memiliki kadar gas beracun,” kata Adah.

Atas kejadian itu, warga kemudian melaporkan ke pihak berwajib. Tim SAR gabungan Basarnas, Damkar, dan pihak kepolisian diturunkan ke lokasi untuk mengevakuasi keempat korban.

“Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa ke RS Bhayangkara,” ucapnya.

Adah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati hati dalam beraktivitas terutama di area sumur. Dia meminta warga melaporkan ke pihak berwajib agar penanganan dapat dilakukan dengan peralatan yang sesuai standar.

“Pertama, harus pastikan sumur tersebut clear dari kadar gas beracun. Jika ada korban pingsan yang terjebak di dalam sumur yang diduga memiliki kadar gas beracun, jangan sampai penolong tidak memiliki peralatan yang dapat mengakses sumur tersebut yang nantinya berakibat bertambahnya korban. Lebih baik langsung menghubungi instansi terkait seperti Basarnas, Damkar, TNI, dan Polri,” pungkasnya.

(des/des)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *