Medan –
Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution mengaku di-prank oleh rivalnya di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi saat menjabat sebagai Gubernur Sumut. Bobby mengaku di-prank soal pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) regional.
Hal tersebut disampaikan Bobby menanggapi soal permasalahan sampah di Sumut. Saat itu, Bobby menambahi keterangan wakilnya Surya yang sudah lebih dulu memberikan tanggapan.
“Tambahin sedikit yang soal yang disampaikan Pak Surya, kami sudah pernah ikutin arahan Pak Edy ketika menjadi gubernur, untuk membuat TPA regional di STM Hilir di Deli Serdang, waktu itu ditetapkan di sana pemerintah kabupaten kota diminta untuk pengadaan lahan,” kata Bobby saat debat kedua Pilgub Sumut, Rabu (6/11/2024).
Bobby menyebut Pemko Medan telah membeli lahan sebesar 20 hektare untuk TPA regional itu. Namun, dia mengaku setelah lahan tersebut dibeli, Edy mem-prank mereka dan tidak ada kejelasan soal TPA regional itu.
“Kami sudah beli kurang lebih 20 hektare Pemko Medan, tapi kena prank, habis itu ditinggal gitu saja, sampai hari ini enggak jelas keberadaannya,” ujarnya.
Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1 Surya menyebut permasalahan sampah ini harus diselesaikan dengan maksimal. Dia menyebut pihaknya akan berkomitmen untuk membangun TPA regional.
“Kami akan melaksanakan kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota untuk senantiasa membangun tempat pengolahan sampah terpadu, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. Kemudian kami melaksanakan kegiatan dan membangun TPA regional, di mana ini merupakan tanggungjawab pemerintah provinsi. Kami sudah mendengar bahwa TPA regional untuk Mebidang ini sudah pernah direncanakan, namun tidak ada realisasinya. Sementara Kota Medan sudah pengadaan tanah di STM Hilir. Namun demikian sampai hari ini yang menjadi tanggung jawab gubernur, TPA regional ini belum pernah terwujud. Insyaallah nanti Bobby Surya menjadi gubernur, TPA ini akan kami laksanakan,” ujarnya.
(afb/afb)