Soppeng –
Nasib tragis menimpa 9 wisatawan yang tewas akibat tertimpa pohon tumbang di Situs Petta Bulu Matanre, Desa Mattabulu, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu turut mengakibatkan 8 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka.
Insiden di situs budaya yang terletak di Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata itu terjadi pada Minggu (3/11) sekitar pukul 11.00 Wita. Peristiwa tersebut terjadi saat para korban hendak melakukan tradisi sesajen di lokasi.
“(Total 17 korban merupakan) Wisatawan yang berkunjung ke Situs Petta Bulu Matanre,” ungkap Kapolres Soppeng AKBP Muh Yusuf Usman kepada detikSulsel, Minggu (3/11/2024).
Yusuf menjelaskan, para korban datang membawa sesajian ke lokasi. Mereka disebut hendak berwisata sekaligus berniat membayar hajatan bersama keluarga.
“Mereka akan menunaikan hajatannya di situs itu. Di pondok (dekat pohon) itu, para korban melakukan sesajian,” ucapnya.
Tiba-tiba hujan disertai angin kencang menerjang lokasi kejadian. Yusuf mengatakan, sempat terdengar petir dan kilat yang menyambar pohon besar di tempat para korban melakukan sesajian.
“Petir menyambar pohon yang mengakibatkan beberapa tangkai pohon besar roboh dan jatuh menimpa pondok yang ditempati para korban,” beber Yusuf.
Para korban dan pengunjung langsung berhamburan dan berteriak histeris. Namun nahas, sejumlah korban yang tidak sempat menyelamatkan diri saat pohon tumbang.
Dari laporan polisi, 9 korban meninggal dunia, yakni Rosmini (37), Marnuni (34), Asse (40), Ikada (37), Wammenneng (60), Karyati (55), Agus (10), Rabiah (50) dan Nuraeni. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara korban luka, di antaranya Sulfiana (20), Satriana (27), Nafisah (66), Taju (24), Sakkatang (33), Nur Indah Sari (29), Iruse (35), dan Iwan (36). Para korban yang masih dirawat mengalami luka di kepala dan punggung.
“Ada 9 orang meninggal dunia, 8 orang yang mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Latemmamala Soppeng,” papar Yusuf.
Yusuf mengatakan peristiwa ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya turut mengimbau warga untuk mewaspadai potensi bencana alam saat cuaca ekstrem.
“Tempat wisata Petta Bulue, Desa Mattabulu, merupakan tempat wisata alam yang selalu ramai dikunjungi warga setiap hari Minggu atau libur terutama warga yang memiliki hajatan keluarga,” jelasnya.
(sar/hsr)