Jakarta – Konser solo Thom Yorke, vokalis Radiohead, di Melbourne, Australia, berubah jadi momen tegang. Bahkan ia terlibat adu mulut dengan seorang penonton yang protes soal konflik di Gaza.
Momen tersebut terjadi ketika Thom Yorke manggung di Sidney Myer Music Bowl pada Rabu (30/10). Tiba-tiba ada teriakan penonton yang menyuarakan dukungan untuk Palestina dan mengkritisi sikap Thom Yorke yang dianggap diam terhadap krisis di Gaza.
Thom Yorke tak pakai banyak basa-basi lagi. Dia meminta penonton itu untuk naik ke panggung.
“Naiklah ke sini dan katakan itu. Di sini. Ayo! Naiklah ke atas panggung dan katakan apa yang ingin kamu katakan,” ucapnya dikutip dari CNN, Minggu (3/11/2024).
Tak berhenti di situ, Thom Yorke melanjutkan sambil menunjuk ke arah si penonton, “Jangan berdiri di sana saja seperti pengecut. Kemarilah dan katakan itu padaku.”
Ujungnya, vokalis Radiohead itu pun memilih untuk turun dari panggung. Meski demikian, menurut beberapa unggahan, Thom Yorke kembali lagi untuk membawakan salah satu hits andalannya, Karma Police.
Bukan pertama kalinya Thom Yorke atau Radiohead disorot terkait Palestina. Pada 2017, band rock asal Inggris ini pernah ramai dikritik setelah tetap memutuskan tampil di Tel Aviv, Israel.
Organisasi BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) bersama beberapa figur terkenal seperti Roger Waters dan Ken Loach mendesak mereka untuk tidak konser di sana sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Thom Yorke kala itu dengan tegas menolak ajakan boikot. Dia menyatakan tampil di suatu negara tidak berarti mendukung pemerintahnya.
“Musik adalah tentang melintasi batas, bukan membangunnya,” ujarnya.
(dar/tia)
