Manggarai Barat –
Sebanyak 14 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Komodo dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini, paper test dilakukan untuk memastikan ada tidaknya sebaran abu vulkanik di area bandara yang terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, itu.
“Bandara tetap buka, tapi pesawatnya tidak terbang karena alasan keselamatan penerbangan,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Ceppy Triono, Senin (4/11/2024).
Ceppy menjelaskan sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah ditemukan pada jalur penerbangan menuju Bandara Komodo. Sebaran abu vulkanik itu, dia melanjutkan, mengancam keselamatan penerbangan. “Sebaran abu vulkanik hingga ke jalur rute penerbangan,” ujar Ceppy.
Meski begitu, Ceppy belum dapat memastikan apakah sebaran abu vulkanik itu sudah mencapai Bandara Komodo. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan paper test untuk mengetahui ada tidaknya sebaran abu vulkanik di area bandara. “Masih dilakukan paper test,” tandas Ceppy.
Sebelumnya, tiga bandara tak beroperasi akibat meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur. Tiga bandara itu adalah Bandara Soa di Kabupaten Ngada, Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, dan Bandara Gewayantana Larantuka, Flores Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencapai 10 orang. Sembilan telah dievakuasi, sementara satu korban lainnya masih terjebak di reruntuhan bangunan.
(iws/hsa)