Denpasar –
Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Denpasar nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto (Ambara-Adi) bertemu bekas Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Duet Ambara-Adi diundang untuk makan siang di kediaman Jokowi di Solo pada Jumat (25/10/2024) lalu.
Adi Susanto mengungkapkan Jokowi berpesan agar duet Ambara-Adi menyelesaikan tiga permasalahan di Denpasar. Mulai dari penanganan sampah, kemacetan lalu lintas, hingga keamanan.
Jokowi, Adi berujar, meminta dirinya untuk memperhatikan TPST Kesiman Kertalangu. Penanganan sampah di TPST yang diresmikan oleh Jokowi saat menjabat sebagai presiden itu hingga kini belum maksimal. “Kalau kami jadi (terpilih dalam Pilwalkot Denpasar) beliau minta koordinasikan dengan pusat bisa diselesaikan itu,” ujar dia, Selasa (29/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi berharap usai pertemuan mereka dengan Jokowi bisa mendongkrak elektabilitas duet Abdi dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Denpasar 2024. Meski begitu, ia tidak ingin berandai-andai terlalu tinggi. Namun, ia menilai kemenangan Prabowo Subianto di Bali saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak terlepas dari efek Jokowi.
“Artinya kemenangan Pak Prabowo di Bali juga tentu atas andil Pak Jokowi juga. Kan ada Mas Gibran di sana,” pungkasnya.
Video pertemuan Ambara-Adi dengan Jokowi sempat beredar di media sosial. Berdasarkan video itu, Jokowi menitipkan pesan kepada paslon dari Partai Gerindra itu untuk menuntaskan berbagai permasalahan di Denpasar.
“Pak Ambara, Pak Adi, saya titip Kota Denpasar urusan yang berkaitan keamanan kan saya dengar banyak begal. Yang kedua, yang berkaitan dengan kemacetan nanti bisa bekerja sama dengan pusat,” ujar Jokowi dalam video yang dilihat detikBali, Selasa.
“Dan juga yang tiga berkaitan dengan sampah. Ini juga bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada,” lanjut Jokowi.
(iws/iws)
