Dari Beras ke Sagu, hingga Bangun Disneyland

Dari Beras ke Sagu, hingga Bangun Disneyland



Jakarta

Ketiga paslon calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta berdebat soal ketahanan ekonomi. Ketiganya menyampaikan berbagai gagasan untuk mendorong kualitas hidup masyarakat Jakarta.

Salah satu topik yang banyak memperoleh tepukan tangan penonton saat ketiga pasang calon menjawab perihal tantangan inflasi dan panjangnya rantai pasok pangan di Jakarta. Terkait hal ini, cawagub nomor urut 1 Suswono mengatakan jika pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah daerah.

“Memang 98 persen kebutuhan Jakarta dipasok dari luar Jakarta. Karena itu, kami akan bekerjasama, kontrak kerja sama dengan daerah-daerah penghasil,” kata Suswono dalam debat kedua Pilgub Jakarta, Minggu (27/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, cawagub nomor urut 3, Rano Karno, juga memaparkan strategi yang akan ia jalankan untuk menekan angka inflasi di Jakarta. Dengan memanfaatkan system contract farming, ia meyakini jika rantai pasok makanan akan terpotong.

“Kita harus menciptakan pangan murah seperti saya sampaikan tadi. Dan kita juga harus memperpendek rantai pasok dengan sistem contract farming,” kata Rano.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan ada berapa strategi lain untuk menekan inflasi, diantaranya optimalisasi pembangunan hunian berbasis transit oriented development (TOD), mendorong program air perpipaan hingga 100%, hingga mengoptimalkan JAKI.

Membahas topik yang sama, Cagub nomor urut 2 Dharma Pangrekun menyebut ada 7 hal yang bisa dilakukan untuk menekan inflasi bahan pokok di Jakarta. Pertama, ia menginginkan adanya intervensi kepada tengkulak sekaligus menyewa lahan yang berada di Indramayu atau Blitar.

Berikutnya, ia akan mengusahakan adanya pengawasan distribusi barang. Lalu, Dharma juga akan menciptakan program gerakan menanam. Tidak hanya itu, dirinya juga mengusulkan agar padi bisa diganti sagu. Menurutnya, hal ini belum pernah dicoba.

“Bisa juga kita menggantikan padi dengan sagu. Mungkin ini belum pernah dicoba, tetapi pada saat kita sudah tidak mampu lagi, maka kita perlu mengganti padi dengan sagu,” ungkapnya.

Sejumlah serangan berupa pertanyaan muncul dari masing-masing calon. Terkait penguatan di sektor ekonomi, Cagub nomor urut 3 pun menanyakan komitmen Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) untuk membangun Disneyland. Sebab menurutnya, RK pernah menjanjikan hal yang sama namun di lokasi berbeda, yaitu Cikarang.

RK pun menjawab pertanyaan tersebut. Menurut RK, pemimpin harus berani mengambil keputusan. Pemimpin, kata RK, juga harus berimajinasi walau dalam perjalanannya bisa berhasil, bisa gagal.

Ia kemudian menambahkan jika hal ini bisa konkret dilaksanakan di Jakarta. Alasannya, kunjungan wisata di Kepulauan Seribu sangat sedikit. Oleh sebab itu, RK mengusulkan ada kawasan spesial economic zone di Jakarta yang berada di Kepulauan Seribu.

“Dan sudah bertemu dengan beberapa pihaknya yang menyatakan sangat visible sehingga devisa bisa datang, jadi berbayar agar devisa masuk, ya kelasnya nggak bisa kelas Ancol lagi. Maka bahasa ke publik yang mudah disampaikan adalah naik kelas dari kelasnya Ancol menjadi kelas dunia. Bahasa destinasi global kelas dunia universal studio, Disney Land, itu bahasa yang dimengerti oleh pihak pihak internasional,” imbuhnya.

Lalu benarkah gagasan-gagasan yang muncul tersebut adalah solusi jitu untuk menyelamatkan ekonomi warga Jakarta? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikFinance.

Beralih ke Bali, detikSore akan mengulas bagaimana penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat membawa petaka. Seorang pria bernama Mayanto Jaha Bengo alias Yanto sengaja mengambil video sepupunya Dedianus Kalaiyo yang mengunggah video terkait Melasti. Sepupu Dedianus itu lalu iseng dengan memberikan tulisan bernada SARA di video tersebut dan mengunggahnya.

Video tersebut dia unggah melalui akun itu viral dan memantik emosi penduduk. Warga lantas secara membabi buta mengeroyok Dedianus pada Selasa malam (15/10/2024) hingga tewas. Bagaimana kelanjutan kasus ini? Ikuti laporan lengkapnya di Indonesia Detik Ini bersama Redaktur detikBali dalam Indonesia Detik Ini.

Tamu spesial dari Galeri Indonesia Kaya hadir dalam Sunsetalk sore ini. Ia akan memaparkan bagaimana galeri ini dapat menjadi ruang temu bagi seluruh insan seni di negeri ini. Lalu bagaimana Galeri Indonesia Kaya mampu mempertahankan perannya sebagai ruang temu antara pelaku budaya, produk, serta penikmatnya? Apa saja tantangan yang dihadapi untuk menyuguhkan karya seni nusantara kepada generasi muda Indonesia? detikSore akan mengulasnya secara mendalam dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

(far/far)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *