Buaya dari Penangkaran Cianjur yang Mati Jadi 18 Ekor

Buaya dari Penangkaran Cianjur yang Mati Jadi 18 Ekor




Cianjur

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) akhirnya menyelesaikan evakuasi buaya dari penangkaran yang jebol di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur.

Namun, dari total 64 buaya yang dievakuasi, ada 18 di antaranya mati. Diduga kematian terjadi akibat buaya yang mengalami stres selama proses evakuasi.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina, mengatakan evakuasi buaya dilakukan secara dua tahap. Total ada 64 ekor buaya yang berhasil dievakuasi dan dipindahkan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Evakuasi pertama dilakukan pada 3 dan 4 Oktober. Kemudian dilanjutkan pada 15-17 Oktober 2024. Total yang kami evakuasi ada 64 ekor dari yang semula 80 ekor yang dititipkan. Ada 16 ekor yang tidak ditemukan, kemungkinan mati dan dimakan buaya lain. Karena kan mereka sifatnya kanibal,” kata Diah, Rabu (24/10/2023).

Menurutnya, dari 64 ekor, sebanyak 16 ekor dipindahkan dan dititip ke penangkaran di Cikananga Sukabumi dan 48 lainnya ke Sumatera Selatan. “Jadi dibagi di dua titik penangkaran,” jelasnya.

Namun, dari 64 ekor tersebut, sebanyak 18 ekor mati selama proses evakuasi. “Sebelumnya ada 5 ekor yang mati. Dan di tahap kedua evakuasi ada lagi yang mati saat proses evakuasi dan di perjalanan. Total ada 18 ekor buaya yang mati,” kata dia.

Dia mengatakan kematian belasan ekor buaya disebabkan stres selama proses evakuasi. “Buayanya besar, ditarik dari kolam ke darat, masuk kotak sehingga membuat stres dan terjadi 12 ekor mati. Kita juga sudah konsultasi dengan dokter hewan. Jadi murni karena proses evakuasi,” pungkasya.

(orb/orb)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *