Pyongyang –
Korea Utara (Korut) menuding Korea Selatan (Korsel) mengirim drone ke ibu kota Pyongyang sebanyak tiga kali. Drone tersebut dilaporkan membawa selebaran propaganda.
Dilansir Al Jazeera, Sabtu (12/10), Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan drone tersebut terdeteksi di langit Pyongyang pada tanggal 3 Oktober serta Rabu (9/10) dan Kamis (10/10). Ketiganya terjadi pada malam hari.
Kemlu Korut menuduh Korea Selatan melanggar kedaulatan “suci” dan mengancam keamanannya. Drone tersebut, tuding Kemlu Korut, dianggap sebagai “provokasi yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya yang dapat menyebabkan konflik bersenjata dan menyebabkan perang antara kedua belah pihak,” kata kementerian tersebut seperti dilaporkan oleh kantor berita negara Korut, KCNA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Korea Utara akan mempersiapkan “segala cara serangan” yang dinilai mampu menghancurkan sisi selatan perbatasan dan militer Korea Selatan.
“Kunci pengaman pada pelatuk kami kini telah dibuka,” kata Kemlu Korut.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun menepis tudingan pihaknya mengirimkan drone ke Korea Utara. “Kami belum melakukan hal itu,” kata Yong-hyun.
(isa/idh)