Jakarta –
Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Hasilnya, paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapat suara paling unggul, disusul Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Survei digelar selama 9-14 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MOE) sekira +- 3,2% pada tingkat kepercayaan 95%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mulanya memaparkan hasil survei elektabilitas masing-masing cagub. Khofifah berada di urutan nomor wahid dalam survei itu.
“Alasan memilih calon paling banyak karena calon dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Khofifah Indar Parawansa dipilih terutama karena dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya, Tri Rismaharini dipilih paling banyak karena dinilai tegas/berwibawa, Luluk Nur Hamidah paling banyak karena alasan belum tahu nama/calon lain,” ujar Burhanuddin dalam pemaparan survei secara virtual, Minggu (29/9/2024).
Berikut hasilnya:
Khofifah Indar Parawansa 60,9%
Tri Rismaharini 26,9%
Luluk Nur Hamidah 1,8%
Tidak akan memilih (golput) 0,7%
Tidak tahu/jawab 9,7%
Selanjutnya, Burhanuddin menyampaikan hasil elektabilitas ketiga paslon tersebut. Khofifah dan pasangannya, Emil Dardak, kembali memimpin di urutan pertama.
Berikut hasilnya:
Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak 61,2%
Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 26,0%
Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2%
(fca/imk)