Jakarta –
Per Agustus 2024, utang negara ini mencapai Rp 8.461,93 triliun. Setidaknya itulah yang menjadi tantangan utama pemerintahan baru yang akan dimulai pada pertengahan Oktober mendatang.
Mengutip detikFinance, Adapun rincian utang mayoritas berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 7.452,56 triliun atau 88,07%. Sisanya 11,93% dari pinjaman Rp 1.009,37 triliun. Namun demikian, jumlah tersebut dinilai masih rendah dibandingkan oleh negara-negara lain yang masuk dalam keanggotaan G20 serta ASEAN. Hal ini disebutkan oleh Jokowi saat berpidato tentang RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR, Jumat (16/8/2024).
“Rasio utang kita juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN,” kata Jokowi.
Terkait hal ini, Kementerian Keuangan dalam Buku APBN KiTA, yang dikutip detikFinance pada Jumat (16/8/2024) menerangkan jika angka utang Indonesia masih berada dalam ambang batas aman. Dalam nota tersebut tertulis jika per Juli 2024 rasio utang pemerintah mencapai 38,68% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Angka ini sedikit lebih rendah bila dibandingkan bulan sebelumnya yang menyentuh 39,13%. Posisi itu disebut-sebut masih berada di bawah ambang batas aman 60% PDB yang telah ditetapkan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
“Jumlah utang pemerintah per akhir Juli 2024 adalah Rp 8.502,69 triliun. Rasio utang per akhir Juli 2024 yang sebesar 38,68% terhadap PDB, tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara,” tulis Kemenkeu dalam Buku APBN KiTA, dikutip Jumat (16/8/2024).
Membahas hal ini, detikSore akan mengulas lebih dalam bagaimana utang ini berefek pada jalannya pemerintahan baru mendatang serta kepada masyarakat? ikuti diskusinya dalm Editorial Review bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikFinance.
Masih mengulas seputar Pilkada, kali ini detikSore akan membahas lebih dalam dinamika politik yang terjadi di Jawa Tengah. Bagaimana pertarungan antar kedua paslon gubernur? Ikuti laporan Jurnalis detikJateng dalam Indonesia Detik Ini.
Sementara itu untuk menutup detikSore edisi kali ini, Sunsetalk akan menghadirkan Furi Harun seorang kolektor boneka arwah. Benarkah boneka-boneka itu memiliki jiwa dan hidup? Temukan jawabannya jelang matahari terbenam nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(vys/vys)