Menteri Garis Keras Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Menteri Garis Keras Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon


Jakarta

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich pada hari Kamis menolak usulan gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Menteri garis keras Israel itu menyerukan “penghancuran” kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Sebelumnya, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu lainnya termasuk beberapa negara Arab mengeluarkan seruan bersama untuk gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Seruan ini dikeluarkan setelah serangan udara Israel terhadap Hizbullah menewaskan ratusan orang dan membuat puluhan ribu orang mengungsi di Lebanon minggu ini.

Seruan untuk gencatan senjata selama 21 hari itu muncul beberapa jam setelah kepala angkatan darat Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi pada hari Rabu, memerintahkan para prajurit untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/9/2024), Smotrich, anggota kunci pemerintahan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menentang usulan tersebut. Menteri berhaluan sayap kanan itu bersikeras bahwa melanjutkan perang melawan Hizbullah adalah satu-satunya jalan ke depan.

“Kampanye di utara harus diakhiri dengan satu hasil: menghancurkan Hizbullah dan menghilangkan kemampuannya untuk membahayakan penduduk di utara,” tulis Smotrich di media sosial X.

“Musuh tidak boleh diberi waktu untuk pulih dari pukulan berat yang dideritanya dan mengatur ulang dirinya untuk melanjutkan perang setelah 21 hari,” katanya.

“Penyerahan diri Hizbullah atau perang — ini adalah satu-satunya cara untuk membawa kembali penduduk dan keamanan ke wilayah utara dan negara ini,” imbuhnya.

Simak Video Iran Nilai Ambisi Israel Habisi Hizbullah Sia-sia: Mereka Lebih Besar

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *