Rotasi Bumi Berubah Gegara Bendungan Raksasa China, Ini Penjelasannya

Rotasi Bumi Berubah Gegara Bendungan Raksasa China, Ini Penjelasannya




Jakarta

Bendungan hidroelektrik raksasa China yang disebut “Bendungan Tiga Ngarai” merupakan proyek infrastruktur yang sangat besar. Saking luasnya, bendungan ini bisa memengaruhi rotasi Bumi.

Bendungan yang terletak di provinsi Hubei ini membentang sepanjang sungai terpanjang di Eurasia, yaitu Sungai Yangtze. Menurut Wio News, bendungan ini memanfaatkan aliran air dari tiga ngarai terdekat, yang dikenal sebagai Qutangxia, Wuxia, dan Xilingxia, untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.

Apakah Bendungan Benar-benar Mengubah Rotasi Bumi?

NDTV mengungkapkan jika bendungan itu menahan air pada ketinggian 175 meter di atas permukaan laut, dengan berat melebihi 39 triliun kilogram. Berat yang sangat besar ini memengaruhi rotasi Bumi karena momen inersia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara sederhana, semakin jauh massa dari porosnya, semakin tinggi momen inersianya, yang pada gilirannya memperlambat kecepatan rotasi.

Apa itu ‘momen inersia’? Momen inersia adalah kondisi yang menyatakan kecenderungan benda untuk menahan percepatan sudut, yang merupakan jumlah dari hasil kali massa setiap partikel dalam benda dengan kuadrat jaraknya dari sumbu rotasi. Massa air yang sangat besar di atas permukaan laut memang meningkatkan momen inersia Bumi kita, tetapi perubahan rotasinya hanya 0,06 mikrodetik. Artinya, kita memiliki hari-hari yang hanya 0,06 mikrodetik lebih lama sekarang.

Hal-hal yang Mempengaruhi Rotasi Bumi

Rotasi Bumi nyatanya bisa melambat sehingga lamanya hari bertambah rata-rata sekitar 1,8 milidetik per abad. Ini artinya, 600 juta tahun yang lalu, satu hari hanya berlangsung selama 21 jam.

“Variasi panjang hari ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk efek pasang surut Bulan dan Matahari, penggabungan inti-mantel di dalam Bumi, dan distribusi massa secara keseluruhan di planet ini,” ucapAlastair, astronom radio di Pusat AstrofisikaJodrell Bank di Universitas Manchester.

Selain itu, aktivitas seismik, glasiasi, cuaca, lautan, dan medan magnet bumi juga dapat memengaruhi lamanya hari.

Faktor jarak Bulan yang semakin menjauhi Bumi juga bisa membuat rotasi Bumi melambat. Hasil penelitian terbaru para ilmuwan dipublikasikan bahwa Bulan secara bertahap menjauhi Bumi. Dalam waktu sekitar 200 juta tahun, Bumi akan memiliki waktu 25 jam sehari.

“Saat Bulan menjauh, Bumi seperti pemain seluncur indah yang berputar melambat saat mereka merentangkan tangan mereka,” jelas ahli geosains Stephen Meyers yang juga seorang profesor di University of Wisconsin-Madison seperti dilansir dari Daily Mail.

(nir/nwk)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *