Pekerja Diganggu, Pemilik Mendadak Gila

Pekerja Diganggu, Pemilik Mendadak Gila




Jakarta

Membuat sebuah proyek properti atau bangunan harus memperhatikan aspek lokasi. Bila tak ingin proyek bangunan mengalami kendala hingga mangkrak, maka lokasi bisa jadi pertimbangan penting.

Di Jepang ada satu proyek pembangunan resor mewah yang harus berhenti sebelum beroperasi. Proyek ini adalah pembangunan Hotel Nakagusuku Kogen pada 1970-an di Pulau Okinawa. Lokasinya cukup strategis di sebuah tebing dengan pemandangan yang menakjubkan.

Di luar pemandangan yang indah, ternyata lokasi pembangunannya menyimpan kutukan yang berimbas pada kelancaran pembangunan proyek tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal mula pembangunan Hotel Nakagusuku Kogen ini karena adanya Okinawa Ocean Exposition pada tahun 1975. Ramainya wisatawan yang datang ke acara tersebut membuat seorang pengusaha kaya dari Naha, Ibu Kota Okinawa, Hajime Takara ingin membangun sebuah hotel yang terdiri dari penginapan dan tempat hiburan juga.

Penampakan Hotel Nakagusuku Kogen/via Soranews24 Foto: via Soranews24

Sebelum memulai pembangunan, Hajime Takara telah diperingatkan oleh para biksu dari kuil Budha bahwa lahan yang dipakai untuk hotel merupakan lokasi makam kuno dan situs terlarang yang masih ada hingga saat ini. Pembangunan hotel tersebut dapat memicu bangkitnya roh-roh penduduk di sana.

Hajime Takara tidak memperdulikan hal itu. Pembangunan tetap dimulai. Sejak saat itu, banyak kejadian aneh dan berbau mistis terjadi di lokasi proyek. Kecelakaan konstruksi terjadi hingga memakan korban. Pekerja yang menyadari ada yang tidak beres di sana, satu per satu mulai mengundurkan diri.

Hal ini membuat pembangunan semakin lama dan anggaran pembangunan membengkak. Hajime Takara pun turun tangan. Dia ingin membuktikan bahwa Hotel Nakagusuku Kogen tidak berhantu seperti yang pekerjanya laporkan.

Penampakan Hotel Nakagusuku Kogen/via Soranews24 Foto: via Soranews24

Dia nekat menginap di hotel tersebut selama semalam untuk membuktikan hal itu. Namun, keputusannya ini justru menjadi boomerang. Setelah menginap semalam di salah satu gedung hotel yang belum 100% selesai, dia tersebut mengalami gangguan jiwa. Bahkan dia sampai dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk dirawat. Dia menghilang dan tak ada kabar setelah itu.

Menyusul kabar tersebut, Hotel Nakagusuku Kogen akhirnya resmi ditutup pada 1975. Bukan hanya karena pemiliknya yang mengalami gangguan kejiwaan, tetapi perusahaan yang mendanai pembangunan juga bangkrut. Pada tahun tersebut, Jepang juga sedang mengalami masalah ekonomi, uang beredar sembarangan untuk berbagai proyek yang pada dasarnya tidak direncanakan dengan baik.

Menurut pantauan SoraNews24 pada 2015 lalu, bangunan Hotel Nakagusuku Kogen terbengkalai. Banyak coretan tanpa makna di seluruh dindingnya. Selain itu, sudah tidak ada penutup jendela dan banyak tanaman rambat menempel di dinding.

(aqi/zlf)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *