Jakarta –
Wamenkominfo Nezar Patria menyampaikan progres terkini mengenai upaya penanganan kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. Nezar mengatakan data tersebut sudah dipulihkan total.
“Perkembangan pemulihan layanan PDNS saat ini layanan publik prioritas seluruhnya telah pulih 100 persen, seluruh data yang terkena ransomware sudah selesai dilakukan proses decrypt 100 persen,” kata Nezar dalam rapat bersama Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2024).
Nezar melanjutkan pihaknya telah melakukan dekripsi data yang semula diperkirakan memakan waktu selama 209 hari. Namun bisa dipercepat hingga tuntas pada 13 Agustus lalu. Dia mengatakan hal itu dilakukan bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Proses dekripsi 6.413 VM atau virtual machine yang diperkirakan membutuhkan 209 hari berhasil dipercepat bersama BSSN sehingga selesai pada 13 Agustus,” katanya.
Adapun, insiden peretasan PDNS itu terjadi pada Juni lalu. Data yang tersimpan dalam PDNS 2 yang mengalami serangan ransomware disebut tidak bisa di-recovery.
Saat itu terdapat 282 instansi pemerintah yang terganggu layanan publik karena data mereka terkunci oleh ransomware di PDNS 2. Berbagai pihak terkait, mulai dari Kominfo, BSSN, Cyber Crime Polri, dan lainnya saling mencari solusi untuk memulihkan data dan layanan publik yang terdampak.
(fca/eva)