Jakarta –
Warga Jatiasih dihebohkan penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Kota Bekasi. Penemuan korban tersebut juga viral.
Dalam video yang diterima detikcom, tampak jasad yang mengambang di kali ditemukan warga sekitar. Penemuan jasad dibenarkan oleh Kasiops dan Siaga Basarnas Jakarta Agung Priambodo.
“Penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, pukul 09.00 WIB,” kata Agung saat dihubungi, Minggu (22/9).
Sementara itu, salah seorang saksi Aldo mengaku sempat melihat ada konvoi motor yang membawa senjata tajam di sekitar lokasi. Aldo menceritakan gerombolan bermotor itu diteriaki begal oleh warga. Sebagian pun ada yang melompat ke kali.
“Awal kejadiannya kebetulan saya lagi nyari makan, ngeliat banyak banget motor 25 motor, saya memang ngitung 25 motor, mereka konvoi bawa sajam,” kata warga setempat, Aldo (19), kepada wartawan di lokasi, Minggu (22/9).
Aldo menduga orang-orang tersebut bukanlah warga sekitar. Sebab, warga sekitar, kata dia, mengetahui di lokasi tersebut ada kali yang dalam.
“Karena kalau orang sini itu tau kalau kalinya itu dalam dan arusnya gede. Berarti kemungkinan itu bukan orang sini, itu orang kampung lain,” katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menduga tujuh orang yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi, menceburkan diri karena takut adanya patroli polisi. Dugaan sementara ketujuh mayat itu terkait aksi tawuran.
“Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan, ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan,” ujar Karyoto saat mengecek TKP, kepada wartawan, Minggu (22/9).
Guna mengungkap kasus ini, Karyoto juga akan melibatkan Propam Mabes Polri dan Kompolnas. Dia mengatakan, jika ada kelalaian, petugas akan dimintai pertanggungjawaban.
“Untuk langkah ke depan, kami libatkan nanti dari Propam Mabes Polri juga kami akan libatkan dan Kompolnas. Kami akan melihat bahwa kalau memang ada nanti kelalaian dari siapa pihak siapa, kami akan minta pertanggungjawaban. Yang jelas sementara itu,” ucapnya.
Dia mengatakan patroli polisi dilakukan pukul 03.00 WIB pada Sabtu (21/9). Jenazah tujuh pria kemudian ditemukan pukul 07.00 WIB Minggu pagi tadi.
“Yang mesti dipertanyakan adalah kenapa 03.00 WIB adik-adik kita ini ada berada di sini. Dan tadi informasinya katanya ulang tahun, ulang tahun mana kuenya? Mana tempatnya? Kan tidak mungkin ulang tahun di sini. Dan yang lebih memperlihatkan kan dia ada beberapa sajam yang ditangkap,” katanya.
Di sisi lain, polisi mengamankan 15 orang yang hendak tawuran di Jatiasih dan menetapkan tiga tersangka karena membawa senjata tajam (sajam).
“15 orang (diamankan), yang ditetapkan tersangka 3 orang karena membawa sajam,” ujar Karyoto, kepada wartawan di Bekasi, Minggu (22/9).
Saat ini ketujuh jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi. Saksikan pembahasan lengkapnya hanya di program detikPagi edisi Senin (23/9).
Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”
(vrs/vrs)