Anak Nikita Mirzani Histeris, Terkaget-kaget Dijemput

Anak Nikita Mirzani Histeris, Terkaget-kaget Dijemput




Jakarta

Anak Nikita Mirzani (17) histeris dan menunjukkan penolakan. Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, bicara soal reaksi keras anak Nikita Mirzani saat dijemput.

Video anak Nikita Mirzani dijemput di apartemennya jadi sorotan. Anak Nikita Mirzani terdengar berteriak meminta tolong ketika Nikita Mirzani didampingi kuasa hukum, Kanit PPA Polres Jakarta Selatan, dan beberapa kerabat.

Saat dibawa masuk ke dalam Toyota Alphard, anak Nikita Mirzani masih teriak. Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak apartemen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertemu langsung dengan Nikita Mirzani disebut Fahmi Bachmid membuat kekasih Vadel Badjideh itu kaget.

“Alhamdulillah, baik-baik aja. Kaget aja ketemu ibunya. Hal yang di luar perkiraan kali ya, selama ini nggak pernah ketemu,” kata Fahmi Bachmid dalam sambungan telepon kepada awak media, Kamis (19/9/2024).


Fahmi Bachmid, Nikita Mirzani sampai saat ini terus mendampingi putrinya. Nikita Mirzani membawa putrinya ke rumah sakit untuk dilakukan visum sebelum diperiksa polisi.

“Didampingi Niki, namanya anak lama nggak ketemu tiba-tiba didatangi ibunya ya bagaimanalah yah perasaannya,” jelasnya.

Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh dengan putri sulungnya sebagai korban. Untuk proses hukum selanjutnya, Nikita Mirzani menyerahkan semuanya kepada polisi.

Kasi Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan proses Nikita Mirzani menjemput putrinya di sebuah apartemen, kawasan Bintaro. Nikita Mirzani masih memegang hak asuh terhadap anak tersebut.

“Itu tidak ada penjemputan karena ini anak NM masih di bawah asuhan NM. Menurut kita semua, LM masih dibawah asuhan NM. Menurut saya itu kewajiban dari orang tua,” kata AKP Nurma Dewi.

AKP Nurma Dewi juga mengatakan nantinya akan ada psikolog yang mendampingi anak Nikita Mirzani.

“Pendampingan itu kalau di bawah umur ada orang tua, kuasa hukum, psikolog, itu jelas harus ada. Kita harus benar-benar safety di sini. Harus ada pendampingan karena di bawah umur,” tegas AKP Nurma Dewi.

(pus/nu2)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *