Jakarta –
Seorang pengguna aplikasi TikTok membagikan pengalaman tak menyenangkan bertemu penyewa kontrakan tidak bertanggung jawab. Dalam keterangan video, pemilik TikTok @mazi8557 menyebut penyewa kontrakan yang sudah 4 tahun tinggal di sana, ketika pindah isi kontrakan kotor, banyak sampah berserakan.
Pemilik akun tersebut bercerita jika awalnya dia diminta oleh mertuanya untuk membersihkan rumah sewa pada hari Minggu (15/9/2024). Dia mengira awalnya hanya bersih-bersih biasa, ternyata mereka mendapati fakta lain. Rumah tersebut dalam keadaan kotor dan banyak sampah berserakan.
“Aku pikir hanya bebersih biasa dan betapa terkejutnya sekalian shookk pas aku nyampe di sana Astghfirullah itu sampah penuh satu rumah ternyata selama hampir 4 tahun mereka tinggal tidak pernah bebersih rumah karena selama ini memang tidak pernah dicek ke dalam,” kata pemilik akun @mazi8557, dikutip Selasa (17/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat mereka datang ke kontrakan tersebut, penyewa sudah pergi padahal mereka baru membayar sewa Rp 8 juta. Padahal uang sewa yang harus dibayar sekitar Rp 25 juta per tahun.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika penghuni kontrakan tersebut adalah suami istri yang tinggal bersama anaknya. Saat ditempati, mertuanya sempat beberapa kali bertemu dengan mereka. Namun, tidak sampai ke dalam. Terakhir kali, pemilik kontrakan sempat bertemu dengan penyewa dan menagih uang sewa saat bertemu di luar rumah sehingga tidak sempat melihat ke dalam rumah.
“Yang ngontrak suami istri, mertua kalo ke sana nagih uang sewa hanya ketemu di luar jalan. Jadi kita tidak tau kondisi dalam rumah seperti apa,” jelasnya.
Hasil bersih-bersih kontrakan selama 2 hari, sampah dan barang yang ditinggal penghuni kontrakan sampai 3 kali diangkut oleh truk sampah. Salah satu temuan mereka saat bersih-bersih adalah sebuah botol yang diduga berisi air mani penghuni.
“Bayangkan sampah sampai 3 truk, bahkan yang lebih parahnya lagi ada air kencing ditaroh di botol di kamar di atas yang bercampur sampah. Kok ada orang hidup tinggal di rumah yang penuh sampah di dalam rumah,” terangnya.
Pemilik akun tersebut berharap penyewa kontrakan melihat video tersebut dan setidaknya menyampaikan permintaan maaf kepada mereka karena telah meninggalkan kontrakan dalam keadaan kotor.
“Buat orang yang sewa rumah ini semoga liat vidio ini. Jangan sampai ada korban selanjutnya.setidaknya minta maaf kekk dengan sampah yang ditinggalkan begitu banyak sangat tidak patut dilihat. Maaf vidionya aku ser (share) di sini supaya tidak ada korban selanjutnya,” pungkasnya.
Menurut pantauan detikcom dari video yang yang diunggah oleh akun @mazi8557, kontrakan tersebut terdiri dari 2 lantai dengan 2 kamar. Satu berada di bawah dan satu berada di atas. Kontrakan ini cukup luas dengan dapur, 2 kamar mandi dalam, dan halaman depan.
Video yang baru diunggah sehari yang lalu ini kini telah ditonton 1,2 juta penayangan dengan 2.602 komentar.
Kepada detikcom, salah satu anak pemilik kontrakan, Putri mengungkapkan lokasi kontrakan mereka berada di Jakarta Pusat. Tahun ini adalah tahun kelima penyewa mengontrak di sana. Kontrakan tersebut memang disewakan dengan sistem pembayaran per tahun sebesar Rp 25 juta. Namun sejak tahun kedua mengontrak, mereka sering membayar dengan menyicil.
“Jadi dia ngontrak selama 5 tahun (2024 tahun kelimanya). Tahun pertama (2020) bayar kan, kontrakannya kan 1 tahunnya Rp 25 juta. Sebenernya kan Rp 28 juta, terus dia bayarnya itu nyicil kan pertama, akhirnya dimurahin sama bapak saya, dipotong yang tadinya Rp 28 juta jadi cuma Rp 25 juta,” jelas Putri pada Selasa (17/9/2024).
Putri yang melihat peyewa tidak kunjung membayar sisanya padahal sudah hampir akhir tahun, mencoba memberikan tenggat waktu kepada mereka yakni 28 Agustus 2024. Namun, mereka meminta waktu sebulan lagi untuk melunasi. Pihak Putri menolaknya dan meminta kontrakan dikosongkan sebelum 5 September 2024.
“Dari tanggal 28 ke tanggal 5 kan lumayan itu ya. ‘Tolong segera dikosongkan’ gitu kan, ‘Saya mau renovasi’, saya gituin kan. Dia masih minta waktu satu bulan tuh katanya,”
Setelah mendengar kabar penyewa sudah keluar dari rumah dari tetangganya, pemilik kontrakan datang untuk mengecek listrik. Pemilik kontrakan tidak menduga jika kondisi dalam rumah penuh sampah dan kotor di setiap sudutnya. Putri hendak meminta pertanggungjawaban penyewa, tetapi ayahnya tidak ingin meminta sisa sewa atau memperbesar masalah ini.
(aqi/dna)
