Jakarta – Film Inside Out 2 yang lucu dan seru ternyata menyimpan cerita nestapa. Beberapa karyawan Pixar, yang merupakan perusahaan produksi Inside Out, disebut dipecat sebulan sebelum film itu ditayangkan pada Juni lalu.
Gegara pemecatan, mereka dikatakan tak mendapatkan bonus dari penghasilan Inside Out. Padahal beberapa karyawan disebut kerja keras dalam mengerjakan film itu, bahkan sampai begadang dan lembur.
Hal itu diketahui setelah IGN mewawancarai 10 mantan karyawan Pixar tentang lingkungan kerja Inside Out 2. Dari laporan tersebut, salah satu orang mengutarakan pernah bekerja seminggu penuh selama dua bulan.
“Jumlah pekerja produksi yang sangat banyak, hanya orang-orang yang dimasukkan ke dalam pekerjaan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Sungguh mengerikan,” begitu kata seorang mantan karyawan.
Mantan pekerja lainnya juga mengungkapkan Pixar sebenarnya merawat mereka saat sakit atau mau cuti. Perusahaan itu juga disebut memberikan kompensasi kepada karyawan yang melakukan pekerjaan berat.
Namun, para mantan pekerja merasa tak sempat mengambil cuti karena tuntutan kerja yang begitu tinggi. Selain itu, mereka juga mesti mengejar waktu tayang Inside Out 2.
“Mereka (Pixar) merawat kami ketika kami merasa sakit dan nyeri. Mereka mengerahkan segalanya pada kami untuk mencoba membantu. Ada manfaat kesehatan yang sangat besar, kesehatan mental. Jadi bukan berarti mereka tidak berusaha dan tidak menawarkan sesuatu. Namun pada akhirnya, saya merasa seperti ekspektasi tersebut dan bahwa ‘mari kita bekerja keras dan menyelesaikannya’, namun kemudian hal ini berlangsung selama berbulan-bulan, dan hal ini tidak berkelanjutan,” katanya.
Kemudian mantan pekerja mengungkapkan bagian mengerikan dari Inside Out 2 lainnya. Setelah filmnya rampung pada Mei lalu, mereka tahu-tahu dipecat oleh Pixar. Ada sekitar 175 karyawan yang mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut.
“Hari di mana pemecatan itu terasa seperti di pemakaman. Ada yang menangis dan tersendu-sendu di atrium. Bayangan hari itu akan terus teringat di kepalaku untuk waktu yang lama,” ujar sumber tersebut.
Nasib para mantan pegawai makin naas setelah Disney hanya membagikan bonus atas pencapaian Inside Out 2 kepada para pegawai yang masih aktif bekerja.
“Kita kerja setahun penuh untuk bonus itu. (Bonus) adalah sebagian hal yang membuatmu bersemangat kerja di Pixar. Kita benar-benar bergantung pada (bonus),” ungkapnya.
“Hal ini benar-benar membuat banyak dari kami patah hati. Ketika kami diberi tahu pada hari kami diberhentikan bahwa bonus tersebut hanya untuk karyawan aktif, saya terisak,” sambungnya.
Inside Out 2 jadi salah satu film tersukses 2024. Filmnya secara resmi telah mengalahkan Lion King dari deretan film terlaris sepanjang masa. Film garapan Pixar itu pun telah mengumpulkan pendapatan global sebanyak $ 1,66 miliar atau sekitar Rp 25,7 triliun dan hanya terpaut tipis dari Lion King.
(mau/tia)