Cianjur –
Momen libur panjang berujung kemacetan ‘horor’ di Jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat. Bahkan macet yang terjadi sejak Minggu (15/9) sore masih berlangsung hingga Senin (16/9) pagi. Para pengendara pun terjebak kemacetan hingga belasan jam.
Pantauan detikJabar, kepadatan arus mulai terjadi sejak Minggu siang. Puncaknya sekitar pukul 14.00 WIB, arus lalulintas di Jalur Puncak dari arah Cianjur menuju Bogor mengalami kemacetan.
Bahkan hingga Senin pagi, sekitar pukul 07.20 WIB kemacetan parah masih terjadi. Kendaraan, terutama mobil hanya bisa melaju sejauh 10 meter setiap setengah jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu dari arah Bogor menuju Cianjur pun juga terjadi kemacetan akibat kendaraan ke arah Bogor yang melambung ke lajur kanan sehingga menutup akses jalan dari arah berlawanan.
Ade (40), warga Cibinong Bogor mengaku, dia pergi ke Cianjur bersama rombongan tiga mobil untuk menggelar lamaran di Kota Santri pada Sabtu pagi. Dia pun melalui Jalur Puncak untuk pulang ke Bogor pada Sabtu sore.
“Saya berangkat tiga mobil ke Cianjur. Pulang sore sekitar jam 16.00 WIB lewat Jalur Puncak,” kata dia, Senin (16/9/2024).
Dia mengaku, sudah mengetahui jika Jalur Puncak kerap mengalami kemacetan di akhir pekan. Namun dirinya tidak menyangka jika di momen libur panjang kali ini kemacetan sangat parah.
Bahkan, Ade mengaku, sudah lebih dari 14 jam terjebak macet di Jalur Puncak.
“Biasa lewat puncak dan macet. Tapi biasanya hanya beberapa jam. Kalau sekarang saya terjebak sekitar 14 jam. Dari kemarin sore sampai pagi ini. Itupun baru sampai perbatasan Cianjur-Bogor, perjalanan masih jauh ke rumah. Tidak tahu sampai berapa lama terjebak di Puncak,” kata dia.
Menurutnya kemacetan kali ini menjadi yang terparah selama dirinya melalui Jalur Puncak. Tak hanya kelelahan, dia juga khawatir dengan sisa bahan bakar dan perbekalan.
“Bahan bakar takut habis. Bekal makanan dan minuman juga sedikit lagi. Warung kan susah setelah dibongkar. Apalagi cari toilet, lebih susah lagi,” kata dia.
Senada, Gilbert Natania (24), warga Jakarta mengaku, sudah terjebak macet puncak sejak pukul 18.00 WIB. Dia yang berwisata ke Cibodas tidak menyangka jika harus menginap di mobil hingga Senin pagi akibat kemacetan parah.
“Kalau saya dari jam 18.00 WIB terjebak macetnya. Mau putar arah juga sulit, karena arah ke bawah juga macet,” kata dia.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cianjur AKP Anjar Maulana mengatakan, volume kendaraan yang berlibur ke kawasan Puncak Bogor dan Cianjur mengalami lonjakan di momen libur panjang kali ini.
“Liburnya kan tiga hari, dari Sabtu sampai Senin. Jadi banyak yang berlibur. Makanya volume kendaraan meningkat menyebabkan kepadatan arus lalulintas,” kata dia.
Anjar mengatakan, kemacetan di Cianjur terjadi imbas dari Bogor. “Kalau Cianjur kan dampak dari Bogor. Jadi ketika di Bogor macet, ekornya bisa sampai Cianjur,” kata dia.
Dia mengatakan, masih berusaha untuk mengatur lalulintas dan mengurai kemacetan. “Sebanyak 65 personel kita siagakan di setiap titik agar kemacetan tidak semakin parah,” kata dia.
Anjar juga masih menunggu informasi dari Polres Bogor terkait penerapan rekayasa lalulintas satu arah dari Cianjur menuju Bogor.
“Sekarang informasinya sedang oneway dari Bogor ke Jakarta, menyelesaikan penumpukan semalam. Tapi kalau oneway dari Cianjur ke Bogor belum ada informasi lebih lanjut,” kata dia.
Dia mengimbau pengendara yang akan menuju Bogor dan Jabodetabek untuk mengambil jalur alternatif, mengindari kepadatan arus di Puncak.
“Untuk pengendara yang menuju Bogor, Jakarta, dan sekitarnya diimbau melalui Jonggol atau Sukabumi,” pungkasnya.
(mso/mso)