Jakarta –
Paus Fransiskus sudah tiba di Singapura pada Rabu (11/9) lalu dalam rangkaian lawatannya ke Asia dan Oseania. Selama mengunjungi Singapura selama tiga hari, Pemimpin Umat Katolik sedunia itu menginap di Pusat Retret St Francis Xavier di Ponggol.
Dikutip dari Vatican News, Kamis (12/9/2024), Paus Fransiskus telah memulai perjalanan keempat dan terakhir dari Perjalanan Apostoliknya selama 12 hari di Asia dan Oseania. Sebelum ke Singapura, ia sudah mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Paus Fransiskus tiba di Bandara Changi pada pukul 14.52 waktu setempat. Setibanya di sana, Paus mengadakan pertemuan pribadi dengan para anggota Serikat Yesus yang hadir di negara tersebut di Pusat Retret St Francis Xavier yang juga tempat penginapannya selama di Singapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, Paus dijadwalkan untuk mengunjungi presiden, perdana menteri, dan mantan perdana menteri Singapura. Lalu, ia akan memimpin Misa Kudus di Stadion Nasional Singapura pada sore hari.
Kemudian, pada hari Jumat, 13 September, ia akan mengadakan pertemuan pribadi dengan uskup, para pendeta, serta para pria dan wanita yang telah ditahbiskan di Pusat Retret St. Fransiskus Xaverius.
![]() |
Kegiatan ini dilakukan sebelum ia bertemu dengan para lansia di St. Theresa. Kemudian, Paus akan mengakhiri kunjungannya di Singapura dan bertolak ke Roma.
Melansir dari Catholic Spirituality Centre, tempat penginapan Paus sudah berdiri sejak tahun 1983 sebagai Seminari Menengah St Francis Xavier. Bangunan tersebut didirikan oleh mendiang Uskup Agung Gregory Yong.
Pada 1 September 1997, bangunan tersebut berganti nama menjadi Pusat Retret St Fransiskus Xaverius. Pergantian nama itu untuk mencerminkan misi baru dalam menyelenggarakan retret pertobatan di bawah kepemimpinan dan pendeta Romo Vincent Lee, yang didukung oleh Kelompok Syafaat Maria Ratu Pertobatan (MQC).
Adapun sosok Paus Fransiskus yang sedang berkunjung ke Singapura. Mengutip dari detikJogja, ia sebenarnya bernama asli Jorge Mario Bergoglio.
Ia terpilih menjadi Paus ke-266 pada 13 Maret 2013. Menariknya, ia merupakan Paus pertama dari benua Amerika. Kemudian, ia pun mengambil nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi.
Sebelumnya, Paus pernah menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires dari tahun 1998 hingga 2013 dan Kardinal Gereja Katolik Roma Argentina dari tahun 2001 hingga 2013. Sosoknya dikenal dengan gaya hidup sederhana dan dukungannya terhadap kaum miskin dan marjinal. Ia memilih untuk tinggal di apartemen sederhana daripada di tempat tinggal resmi Vatikan.
(dhw/zlf)