Jejak Kunjungan Para Paus ke Indonesia, Sudah Tiga Kali Sejak 1970

Jejak Kunjungan Para Paus ke Indonesia, Sudah Tiga Kali Sejak 1970



Jakarta

Paus Fransiskus menjadi Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Ada dua Paus yang sebelumnya melakukan kunjungan ke Indonesia.

Paus Paulus VI mendatangi Indonesia pada 1970. Belasan tahun kemudian, Paus Yohanes Paulus II datang ke Indonesia pada 1989

Seperti apa jejak para Paus yang pernah ke Indonesia itu? Simak ulasannya berdasarkan IndonesiaBaik, Radio Republik Indonesia, dan buku Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno yang diterbitkan Grasindo.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3 Kunjungan Paus ke Indonesia

1. Kedatangan Paus Paulus VI pada 1970

Paus Paulus VI bertemu langsung dengan Presiden Soeharto pada 1970. Presiden Soeharto menyambutnya di Bandara Kemayoran pada 3 Desember 1970.

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik itu mengunjungi Indonesia pada 3-4 Desember 1970 di Jakarta.

Kunjungan pertama Paus ini bukan kunjungan resmi kenegaraan, melainkan hanya kunjungan singkat. Meski bukan kunjungan resmi kenegaraan, kedatangan Paus Paulus VI disambut dengan antusiasme rakyat Indonesia.

Paus Paulus VI datang ke Gereja Katedral Jakarta untuk beribadah serta bertemu para imam dan biara-biarawati. Paus lalu melakukan pertemuan resmi dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka.

Pada pertemuan tersebut, Paus memberikan penghargaan kepada Indonesia yang dinilai dinamis dan menghormati kebiasaan spiritual.

Dikutip dari buku Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno, Paus Paulus VI memimpin misa di Stadion Utama dalam kunjungan ini. Ia disambut alunan terompet dan bulan sabit di ufuk barat daya.

Pada momen itu, Paus Paulus VI mengatakan umat Kristiani bukan orang asing di antara sesama bangsanya. Kunjungan ini tak hanya penting untuk masyarakat Katolik di Indonesia, tetapi juga menjadi kepedulian terhadap bangsa Indonesia.

2. Kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989

Lawatan Paus Yohanes Paulus II berlangsung selama seminggu. Ia hadir dalam rangka kunjungan resmi kenegaraan.

Momen ini menjadi yang pertama kalinya Paus berkeliling Indonesia, yakni ke Jakarta; Yogyakarta; Maumere; Dili; dan Medan.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan itu berada di Indonesia pada 8-12 Oktober 1989. Dia memulai kunjungan di Jakarta dan memimpin misa kudus di Stadion Utama Senayan.

Setelah itu, Paus Yohanes Paulus II bertemu dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka. Ia juga mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah dan bertemu para biarawati di Gereja Katedral Jakarta.

Pada kunjungan ini, Paus Yohanes Paulus II berpesan kepada umat Katolik di Indonesia untuk meneguhkan iman kepada Kristus.

Dikutip dari Dari Gelora Bung Karno ke Gelora Bung Karno, pada kunjungan resminya ini, Paus Yohanes Paulus II memimpin misa di Stadion Utama. Misa dihadiri 100 ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia.

3. Kunjungan Paus Fransiskus pada 2024

Paus Fransiskus berada di Indonesia pada 3-6 September 2024. Sehari setelah kedatangannya pada 3 September, Paus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.

Pada agenda lawatan ini, Paus Fransiskus juga bertemu dengan para menghadiri pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta.

Ada banyak momen berkesan selama kunjungannya ini. Misalnya, Paus Fransiskus datang dengan dengan pesawat komersial alih-alih jet pribadi. Ia juga memilih mobil Toyota Innova Zenix daripada mobil mewah.

Saat mengunjungi Gereja Katedral, Jakarta, Paus Fransiskus berdialog dengan uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis. Ia berpesan soal iman, persaudaraan dan bela rasa, fraternity, dan compassion.

Paus Fransiskus juga mengunjungi Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ia mengikuti dialog dengan para pemuka lintas agama.

Momen haru terjadi usai Paus mengakhiri kunjungannya ke Masjid Istiqlal. Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nazaruddin Umar mencium kepala Paus Fransiskus. Hal ini dibalas dengan Paus mencium tangan Nazaruddin Umar.

Puncak lawatan Paus Fransiskus adalah misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno. Misa dihadiri 80 ribuan umat Katolik.

(nah/nwk)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *