Jakarta – Kesaksian keluarga melihat persiapan Saaih Halilintar untuk PON 2024 gak diraguin lagi. Saaih dinilai hanya mengisi hari-harinya buat latihan golf dan kerja saja.
Sajidah, kakak Saaih Halilintar, ceritain kalau semangat adiknya bikin geleng-geleng kepala. Begitu juga Fateh yang dibikin kagum dengan usaha Saaih Halilintar.
“Aku lihat komen-komen orang kayak, ‘Kok tiba-tiba bisa ikut? Tiba-tiba bisa ikut?’. Bukan tiba-tiba. Dia dedikasinya tuh, misalnya pulang syuting nih jam 10 malam, itu jam 11, 12, jam 1 dia masih latihan terus,” kata Fateh di studio Pagi Pagi Ambyar, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2024).
“Dia memang dedikasi gila banget. Schedule-nya dia tight banget,” celetuknya lagi.
Saaih juga bilang ikut kualifikasi atlet PON 2024 adalah sebuah kesempatan yang baik. Pemilik akun Instagram @saaihalilintar itu bilang cuma bisa usaha dan lakukan yang terbaik.
“Kita disuruh berusaha, jadi aku coba berusaha semaksimal mungkin yang aku bisa jangan sampai ada waktu aku yang nggak efisien,” kata Saaih Halilintar.
Gagal karena Urusan Administrasi
Sayang, usaha adik Atta Halilintar itu untuk berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 gagal. Gagalnya Saaih masuk dalam daftar atlet kontingen Banten untuk PON 2024 karena urusan administrasi.
Nama Saaih Halilintar dibenarkan sebagai nomor 1 dalam dalam 16 nama atlet golf dalam long list untuk PON 2024.
“Benar Saaih adalah nomor 1, makanya kita secara fair memasukkan Saaih ke dalam long list. Dalam perjalanannya 16 atlet itu akan kita pantau terus termasuk tidak cuma untuk latihan ya, tapi juga administrasinya,” jelas Paulus Rudy dalam video yang juga dia unggah dalam video di Instagramnya, dilihat detikcom pada Jumat (6/9/2024).
“Data dari Saaih adalah KTP dan KK-nya baru kita terima sekitar Maret, itupun sudah kita minta dari Januari,” tuturnya.
Paulus Rudy melakukan komunikasi dengan tim Saaih Halilintar untuk melengkapi berkas BPJS dan NPWP. Tidak cuma untuk Saaih, tapi juga semua dari 16 atlet yang namanya masuk long list dan belum melengkapi persyaratan administrasi.
“Ini tidak hanya ke Saaih, tapi ke yang lainnya juga sama karena di akhir Juli kita harus sudah menyetorkan lima nama yang akan masuk untuk bertanding di PON,” jelasnya.
“Sedangkan dari pihak Saaih sampai tanggal 30 Juli ada WA saya, masih menanyakan ‘Om apakah bisa NPWP-nya pakai orang tuanya?’ Pertanyaan saya berarti, satu belum diurus, kedua saat itu juga saya menjawab, ‘Maaf, Saaih belum bisa ikut PON karena tidak lolos sebagai administrasi’,” lanjut Paulus Rudy.
1 Agustus 2024 PB PON sudah mengeluarkan SK untuk semua atlet yang akan bertanding di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Namun, pada hari yang sama, pihak Saaih Halilintar baru menyerahkan NPWP dan BPJS.
Pada 6 Agustus Paulus Rudy mengatakan lima nama atlet golf yang ikut PON 2024 sudah diumumkan.
“Ya, saya sudah bilang, ‘Sudah telat, mohon maaf. Saya tidak berani mengambil risiko dengan menyertakan pemain yang syaratnya tidak terpenuhi karena itu juga berisiko untuk tim karena kita ada main tim. Apalagi Banten hanya meloloskan dua atlet putra’,” tegasnya.
Paulus Rudy memohon maaf kepada Saaih Halilintar dan tim. Sampai saat ini belum ada klarifikasi atau tanggapan dari Saaih Halilintar. detikcom juga sudah menghubungi tim manajemen Gen Halilintar, tapi belum mendapatkan respons.
(pus/dar)