Jakarta –
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berbincang bareng anak muda di Jakarta. Dia menyampaikan berbagai pesan dan juga menerima banyak keluh kesah dari perbincangan tersebut.
Keluh kesah disampaikan sejumlah anak muda kepada Pramono di sebuah tempat makan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2024). Pramono mengatakan mereka menginginkan adanya dorongan untuk bidang olahraga dari Pemprov Jakarta.
“Yang paling mendasar dari anak-anak yang sekarang ini kan mereka menyampaikannya lebih egaliter lebih apa adanya. Yang pertama mereka ingin pemerintah itu bisa mendorong anak-anak muda di bidang olahraga,” kata Pramono.
Pramono menuturkan dirinya juga sempat memberikan pesan kepada para anak muda yang berbincang dengannya. Dia berpesan agar mereka jangan sampai terlibat narkoba.
“Mereka bilang seperti basketball, kemudian kesenian dan sebagainya. Tapi secara khusus saya menyampaikan kepada mereka, pacaran boleh, yang nggak boleh itu narkoba. Sehingga dengan demikian saya betul-betul wanti-wanti jangan sampai kena narkoba, karena ketika kena narkoba sudahlah sebagian masa depannya akan hilang,” ujarnya.
Pramono berjanji akan membuka ruang kreatif bagi anak muda jika nanti terpilih sebagai Gubernur Jakarta. Dia mengatakan ruang kreatif yang dibutuhkan anak muda saat ini harus bebas dari narkoba.
“Kalau saya diberi amanah, maka anak muda kita bukakan ruang kreatif sebanyak mungkin. Sebenarnya sudah banyak dari zaman Pak Foke (Fauzi Bowo) dilakukan Pak Ahok, Pak Anis, tapi ruang-ruang kreatif seperti itu dalam kondisi seperti ini karena DNA anak muda kita kan talentanya begitu berkembang, maka perlu diadakan untuk tempat rekreatif yang menampung anak muda tapi betul-betul bebas dari narkoba,” imbuhnya.
Pramono menyampaikan dirinya juga sempat mengunjungi sejumlah tempat hari ini. Dia menyempatkan diri mendengar persoalan Jakarta dari masyarakat mulai dari pendidikan hingga transportasi.
“Tadi setelah salat Jumat saya juga berkomunikasi dengan beberapa orang di samping Sunda Kelapa itu kan ada sate dan sebagainya dan itu dulu memang favorit saya, dan saya mendapatkan berbagai cerita masukan terutama masyarakat ke Sunda Kelapa kan kebanyakan dari menengah mereka mengharapkan proses pendidikan itu diperbaiki,” ucapnya.
“Jadi apa yang digratiskan tidak hanya sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta. Tapi tentunya jangan swasta yang misalnya kayak JIS, Binus dan sebagainya. Tapi memang betul sekolah swasta yang bagus dan kemudian pemerintah memberikan menggratiskan dengan bantuan untuk itu. Saya yakin APBD Jakarta mampu untuk itu,” lanjutnya.
Pramono mengungkapkan ada juga keluhan mengenai fasilitas umum yang belum memadai di rumah susun. Dia mengatakan akan memprioritaskan persoalan tersebut untuk diselesaikan paling awal nantinya.
“Kemudian ketika saya di Jakarta Utara keluhan yang datang yang pertama lebih banyak berkaitan dengan fasilitas umum di rumah susun yang dibangun. Mereka mengeluhkan belum adanya misalnya fasun yang memadai. Nggak ada blindware kalau kebakaran, kemudian masalah kesehatan belum ada Puskesmas dan sebagainya. Itulah kecil-kecil menjadi perhatian kami yang kemudian kalau saya diberi amanah itu tentunya akan saya berikan di periode paling awal,” ucapnya.
Persoalan terakhir yakni terkait transportasi. Khususnya di Jakarta Utara.
“Di samping itu juga ada keluhan mengenai transportasi dari Jakarta Utara ke Pulau seribu. Maka waterway yang dulu pernah digagas dari zaman Pak Sutiyoso kalau saya diberikan kesempatan, ini kan sekarang eranya sudah eranya transportasi laut sudah gampang ASPD juga bisa melakukan itu ASDP. Itulah yang saya dapatkan di lapangan yang begitu-begitu yang menjadi kemudian prioritas yang akan diselesaikan,” imbuhnya.
(dek/maa)