Bandar Lampung –
Para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bandar Lampung mengaku tertipu saat membeli e-meterai atau meterai elektronik. Mereka tertipu karena membeli e-meterai di luar website yang telah ditentukan pemerintah.
Idham (30), karyawan swasta yang ditemui detikSumbagsel di Mapolresta Bandar Lampung, mengatakan dirinya tertipu saat membeli 5 blangko e-meterai disalah satu website. Dia mengaku nekat membeli e-meterai di luar situs yang ditentukan pemerintah karena situs tersebut sulit diakses.
“Ceritanya itu karena website yang ditentukan pemerintah itu susah diakses, jadi saya cari di website lain. Setelah berhasil membeli, nggak tahunya nggak bisa digunakan,” katanya, Jumat (6/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga dialami Ahmad Heriyanto. Dia juga mengaku tertipu saat membeli e-meterai di salah satu situs e-commerce.
“Iya kena tipu juga, saya pikir beli di situs jual beli kan aman. Nggak tahunya nggak juga. Saya beli enam kemarin itu, rupanya e-meterai itu error. Udah nggak bisa digunakan lagi, udah kedaluwarsa rupanya,” ujarnya di Mapolresta Bandar Lampung.
Selain itu, Ahmad juga berharap website pemerintah yang menyediakan e-meterai bisa lebih baik saat di akses ribuan masyarakat.
“Iya mungkin karena banyak yang akses jadi susah, berat di aksesnya. Ya semoga kedepannya situs-situs itu bisa jadi enteng saat di akses ribuan masyarakat ini,” tandasnya.
(des/des)
