Makassar –
Warga bernama Murni (22) menceritakan momen saat oknum TNI di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengancam pistol di rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah. Murni mengatakan oknum TNI itu sempat mengancam menembak kepala Harmansyah.
Murni awalnya sedang di dalam rumah majikannya yang berada tepat di depan rumah Harmansyah, Perumahan Bumi Husada, Rabu (5/9) sekitar pukul 16.45 Wita sore. Dia kebetulan mau ambil power bank dan melihat sejumlah pria berpakaian TNI.
“Pas kejadian saya masih di dalam rumah, terus rencana saya mau keluar ambil power bank di motor. Pas saya keluar di depan pintu sudah banyak tentara di depan rumah makanya saya kaget, jadi masuk ka lagi di dalam rumahnya tanya bos tempat kerjaku bilang di depan banyak tentara,” ujar Murni kepada detikSulsel, Kamis (5/9/2024).
Saat keluar, Murni melihat ada tetangga lainnya yakni Herman dan meminta nomor ponsel istri Harmansyah, Reni. Saat itu para oknum TNI itu terlihat masih santai atau belum marah-marah.
“Saya bilang tunggu saya telepon, jadi saya masuk ambil HP, tapi saya tidak telepon, cuma chat. Saya sampaikan nomornya Ibu Reni tidak aktif. Di situ mulai akhirnya emosi, mulai marah-marah. Pas naik emosinya saya pergi, saya juga tidak suka dibentak apalagi saya perempuan,” katanya.
Dia melihat oknum TNI tersebut marah-marah sambil memegang pistol dan disaksikan warga sekitar, termasuk anak-anak yang ada di lokasi. Oknum itu lalu mengaku ingin menembak kepala Harmansyah.
“Bukan saya dimarahi tapi orang sekitar situ. Dia bilang saya nda takut, begini, begini. Kata-katanya saya dengar waktu kasih keluar pistol, dia bilang, ‘pistol ini ada pelurunya, saya mau tembak kepalanya Pak Harmansyah’,” tuturnya.
Dia mengaku tidak tahu penyebab oknum TNI tersebut mencari Harmansyah hingga marah-marah. Namun dia memastikan oknum tersebut mengeluarkan pistolnya.
“Tidak tahu gara-gara apa. Yang pastinya dia kasih keluar pistol,” katanya.
Murni menuturkan, saat kejadian di dalam rumah kebetulan hanya ada dua anak Harmansyah yang masih kecil. Dia dikuncikan dari luar oleh ibunya, Reni yang sedang menjemput dua anaknya yang lain dari sekolah.
“Anaknya 2 orang yang kecil-kecil di dalam situ. Tidak ada, istrinya Pak Harmansyah dia pergi jemput anak sekolah yang besar anak pertama dan kedua,” ungkapnya.
Reni baru tiba dari menjemput tak lama setelah oknum TNI tersebut pulang. Reni disebut langsung memeriksa keadaan dua anaknya.
“Tidak lama saya chat, saya foto itu tentara, tidak lama pergi tentara dia (Reni) juga datang. Itu anaknya Pak Harmansyah 2 orang ketakutan, gemetaran, saya sempat masuk ke dalam (teras) rumah waktu tentaranya pergi, saya cek siapa ada dalam. Sempat saya suruh buka pintu tapi tidak bisa karena kuncinya sama mamanya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pengancaman dengan pistol itu terjadi di rumah milik Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah di Perumahan Bumi Husada, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu (4/9) sore. Harmansyah telah melaporkan kasus ini ke Pomdam XIV/Hasanuddin.
Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Mangapul Hutajulu menyebut polisi militer telah turun tangan mengusut kasus tersebut. Oknum TNI berlagak koboi seperti dalam video beredar itu telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Untuk oknum anggota tersebut saat ini sedang dalam pemanggilan oleh pihak Denpom IV/Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dalam proses penyelidikan,” kata Kolonel Mangapul saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Kamis (5/9).
“Demikian saat ini yang sedang dilakukan. Mohon bersabar sambil menunggu hasil penyelidikan dari pihak Denpom IV/Makassar,” ujar Mangapul.
(asm/sar)