Jakarta –
Mantan Wali Kota Bamban di Filipina, Alice Guo atau Guo Hua Ping tengah terjerat berbagai kasus kriminal, salah satunya pencucian uang. Ia pun menjadi buronan dan belum lama ini berhasil ditangkap di Indonesia.
Melansir dari detikNews, Guo ditangkap pada Selasa (3/9) malam di Kota Tangerang, Banten. Guo ditetapkan buron setelah dicari oleh Senat Filipina karena menolak hadir untuk diperiksa dalam penyelidikan kasusnya.
“Perkembangan ini telah diverifikasi rekan kami di imigrasi yang telah mengonfirmasi bahwa Guo saat ini ditahan oleh Kepolisian Indonesia di Jatanras Mabes Polri,” ujar Departemen Kehakiman Filipina.
Investigasi terhadap Guo dimulai pada Mei lalu, setelah pihak berwenang menggerebek sebuah kasino di Kota Bamban. Pejabat penegak hukum menyebut kasino tersebut berada di atas tanah yang sebagian dimiliki oleh wali kota yang saat itu dijabat Guo.
Mereka menuding Guo bersama rekannya mencuci uang lebih dari 100 juta Peso atau sekitar Rp 27.36 miliar (Kurs Rp 273,7). Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Guo terkait dugaan ini.
Badan Anti-Kejahatan Filipina menyampaikan Guo meninggalkan Filipina setelah dicopot dari Wali Kota Bamban, Tarlac, Filipina. Guo pergi lalu pada Juli dan melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura hingga akhirnya ke Indonesia pada Agustus menggunakan paspor Filipina.
Dengan kasus yang bergulir, harta kekayaan Guo pun menjadi sorotan. Melansir dari PhilStar Global, Guo mempunyai kekayaan bersih sebesar 177,5 juta Peso atau setara Rp 48,51 miliar.
Kekayaan tersebut terdiri dari aset sebesar 367 juta Peso atau sekitar Rp 100,44 miliar dan utang lebih dari 189 juta Peso atau sebanding Rp 51,72 miliar. Angka ini berdasarkan laporan aset, liabilitas, dan kekayaan bersih (SALN) per Desember 2023.
Selain itu, Guo sudah mendaftarkan sembilan bidang properti, termasuk enam di Marilao, Bulacan, dua di Bamban, dan satu di Capaz, Tarlac. Properti tersebut diperoleh dengan harga lebih dari 20 juta Peso atau sekitar Rp 5,47 miliar. Adapun properti pertamanya diperoleh pada tahun 2008.
Ia juga menyertakan properti pribadi berupa saham-sahamnya dengan QJJ Embroidery Center Inc., Con-HORQ Summer Real Estate Group Inc. dan Balesin Island Club Inc.
Selain itu, Guo memiliki tiga truk sampah yang didaftarkan atas namanya masing-masing bernilai 2 juta Peso atau sekitar Rp 547,4 juta. Lalu, helikopter senilai 60 juta Peso atau sekitar Rp 16,4 miliar.
Namun, dia mengatakan dalam sidang terbuka Senat bahwa dia telah menjual helikopter tersebut ke sebuah perusahaan Inggris awal tahun ini.
Guo juga memiliki perhiasan senilai 1,5 juta Peso atau sekitar Rp 410,5 juta. Ia pun memiliki uang sebanyak 198 juta Peso atau Rp 54,19 miliar uang cash.
Guo mengaku memperoleh properti tersebut saat bekerja di peternakan milik ayahnya, tempat dia dibesarkan.
Selama sidang di Senat pada tanggal 23 Mei, Senator Risa Hontiveros menyajikan beberapa foto dari 16 kendaraan milik Guo. Ia mengatakan kendaraan tersebut termasuk kendaraan sport, truk pickup, van, dan truk sampah.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/zlf)