Karhutla di Muara Enim Meluas, Kini 45 Hektare Sudah Hangus Terbakar

Karhutla di Muara Enim Meluas, Kini 45 Hektare Sudah Hangus Terbakar




Muara Enim

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Suka Maju, Kecamatan Sungai Rotan, Muara Enim, Sumatera Selatan meluas hingga 20 hektare dibandingkan hari sebelumnya. Kini luas area lahan terbakar menjadi 45 hektare di wilayah tersebut.

“Luas lahan yang terbakar di Desa Suka Maju terhitung Senin (2/9) sudah menjadi 45 hektare. Selasa ini pemadaman masih terus dilakukan oleh Satgas darat dan udara agar tidak meluas,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (3/9/2024).

Ia menyebut, Selasa (3/9) ini merupakan upaya pemadaman hari keenam atau terbakar sejak Kamis (29/8) lalu. Pemadaman dengan menerjunkan sejumlah personel yang standby di lokasi pemadaman.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untuk saat ini titik api masih terus menyala dan masih berasap,” ungkapnya.

Personel yang diturunkan berasal dari TRC BPBD Posko Sungai Rotan bersama TRC Posko Muara Belida dan TRC Posko Gelumbang, Manggala Agni, Damkar, TNI, Satpol-PP, Pemdes dan masyarakat.

“Semua ikut melakukan upaya pemadaman di lokasi Karhutla. Satgas udara juga melakukan pemadaman dengan helikopter water bombing,” jelasnya.

Sudirman menjelaskan, pemadaman jalur udara menggunakan 2 helikopter dari jumlah 9 helikopter yang operasional di Sumsel (3 pemeliharaan). Kedua helikopter melakukan 4 kali sorti. Yakni, Helikopter RA-22700/MI-8 AMT melakukan 58 kali water bombing atau sebanyak 232 ribu liter air ditumpahkan. Dan Helikopter Sikorsky UH-60A/VH-UHS melakukan 65 kali water bombing atau sebanyak 260 ribu liter air.

“Total kemarin sudah melakukan 123 kali water bombing dengan air yang ditumpahkan sebanyak 492 ribu liter air di Sungai Rotan,” ungkapnya.

Dia menyebut, tipe kebakaran di wilayah itu di lokasi permukaan. Vegetasi yang terbakar adalah hutan gambut. Pemilik lahan yang terbakar disebut belum diketahui.

(dai/dai)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *