Siapa Leluhur Orang Indonesia? Ilmuwan Ungkap Jawabannya

Siapa Leluhur Orang Indonesia? Ilmuwan Ungkap Jawabannya




Jakarta

Tersebar dari Sabang sampai Merauke, manusia Indonesia memiliki beragam suku dan budaya. Lantas, siapa sebenarnya leluhur orang Indonesia?

Ketua Komisi Ilmu Kedokteran Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Prof. Dr. Herawati Sudoyo, menyampaikan jika asal-usul orang Indonesia berasal dari leluhur yang beragam. Menurutnya, tidak ada orang Indonesia asli.

“By evidence gak ada sebenarnya yang bisa bilang 100% bahwa dia Indonesia. Karena kita lihat sendiri, ada berbagai latar belakang genetiknya, karena perjalanan leluhur kita itu memiliki gambaran yang berbeda,” ungkapnya dalam Seminar Nasional Warisan Peradaban Sundaland yang disiarkan via Youtube AIPI Indonesia, dikutip Minggu (1/9/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal Manusia Indonesia Berasal dari Afrika

Herawati menjelaskan jika asal usul manusia modern, termasuk Indonesia, tidak terlepas dari teori Out of Africa. Menurutnya, genetika manusia Indonesia merupakan percampuran dari Homo Sapiens yang berasal dari Afrika.

“Datang secara bergelombang dalam kurun waktu puluhan ribu tahun dengan rute yang berbeda-beda sampai ke wilayah Nusantara,” jelasnya.

Migrasi ke Sundaland

Migrasi Homo sapiens ke Sundaland terjadi dalam beberapa gelombang. Sebagai informasi, Sundaland merupakan kepanjangan dari dataran Asia termasuk Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan beberapa pulau lain yang saat itu masih merupakan satu daratan.

Migrasi gelombang pertama sekitar 40 sampai 50 ribu tahun lalu. Kemudian gelombang kedua, terjadi migrasi dari Asia daratan sekitar 30 ribu tahun lalu. Lalu migrasi ketiga datang dari China Selatan yang disebut ‘Out of Taiwan’.

“(Migrasi) yang keempat, jangan lupakan migrasi zaman sejarah, yakni zaman ketika sudah ada perdagangan dari India, Asia Tengah, China, dan jalur perdagangan rempah. Semuanya itu menyatu yang menjadikan kita Indonesia,” tuturnya.

Penelusuran Genetik

Dalam menemukan leluhur orang Indonesia, para peneliti melakukan penelusuran genetik melalui pengelompokkan manusia yang memiliki kesamaan baik dalam kromosom Y atau DNA mitokondria ke dalam populasi-populasi genetik dan menyebutnya haplogroup yang merupakan motif spesifik di kedua DNA tersebut.

Para peneliti mengumpulkan dan menganalisis kurang lebih 6.000 sampel DNA dari beberapa lokasi di Indonesia untuk melihat haplogroup dari manusia Indonesia. Lebih dari 3.700 individu dari 35 etnis diuji DNA mitokondria-nya, hampir 3.000 juga diuji untuk kromosom Y.

“Menggunakan DNA mitokondria, kami menemukan di Indonesia bagian barat ada haplogroup M, F, Y2, dan B, sebagian besar penutur bahasa Austronesia, yang dituturkan di Asia Tenggara, Madagaskar, dan Kepulauan di Pasifik,” ujarnya.

“Sementara di Indonesia bagian timur kami temukan kelompok haplogroup Q dan P. Dua kelompok haplogrup terakhir unik dimiliki oleh orang-orang Papua dan Nusa Tenggara saja. Haplogroup Q dan P merupakan penutur bahasa non-Austronesia,” tambahnya.

Herawati menyebut, penelusuran genetik memperlihatkan di Indonesia bagian timur banyak jejak denisovan, sedangkan di bagian barat ada neanderthal.

“Jadi ‘bos’ dari seluruhnya pulau Nusantara itu masing-masing punya. Hanya tergantung dari persentasenya berapa banyak,” jelasnya.

(nir/faz)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *