Kristen Stewart Bukan Sekadar Bella Swan

Kristen Stewart Bukan Sekadar Bella Swan




Jakarta – Jika bicara soal Twilight Saga, kita jadi teringat bagaimana kisah ini memikat banyak dari kita dengan perpaduan unsur supranatural dan romansa remaja, yang berpusat di sekitar Bella Swan.

Inti dari fenomena budaya ini, transisi tokoh utama Twilight dari seorang gadis SMA biasa menjadi ratu vampir memicu kekaguman sekaligus kritik.

Meskipun waralaba ini sukses besar, Bella Swan menghadapi reaksi keras, sering kali dicap sebagai karakter yang ditulis dengan buruk. Namun penting untuk disadari bahwa Kristen Stewart, aktris yang memerankan Bella, telah melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk peran yang diberikan kepadanya.

Twilight Saga juga mengukir nama-nama besar dari pemeran utama romantisnya, Kristen Stewart dan Robert Pattinson. Sementara itu, aktor Robert Cullen tersebut telah banyak menghilangkan citra Twilight-nya, dan Pattinson telah memiliki karier film yang dipuji, membintangi berbagai film mulai dari film arthouse A24 hingga film superhero blockbuster, dan memerankan sendiri superhero utama dalam The Batman.

Ia pun tumbuh sebagai aktor dan melepaskan akar gemilangnya tetapi sayangnya hal berbeda terjadi pada lawan mainnya. Orang-orang tampaknya tidak bisa melakukan hal yang sama untuk Kristen Stewart.

Jika melihat lebih jauh dari Twilight, padahal ada evolusi pada Kristen Stewart sebagai seorang aktris. Dia benar-benar menunjukkan jangkauan dan kedalamannya dalam peran yang menonjolkan bakatnya yang sebenarnya.

Khususnya penampilannya dalam Spencer, di mana dia memerankan Putri Diana dengan tingkat intensitas dan nuansa yang sangat mengesankan. Stewart dinominasikan untuk Oscar 2022 untuk Penampilan Terbaik oleh seorang Aktris dalam Peran Utama dalam Spencer.

Rasanya seperti perubahan yang sangat besar dari Bella Swan yang kalem, membuktikan kemampuannya untuk menangani peran yang kompleks dan penuh emosi.

Dalam Love Lies Bleeding, Stewart terus melepaskan diri dari citranya dalam Twilight, menangani peran yang memungkinkannya untuk mengeksplorasi tema yang lebih gelap dan lebih intens.

Film ini mendapat pujian kritis karena penceritaannya yang mentah dan mencekam, dan penampilan Stewart terkenal karena kedalaman dan dampak emosionalnya.

Demikian pula, dalam Happiest Season, dia menunjukkan bakat komedinya dan kemampuannya untuk menangani materi yang lebih ringan, tetapi tetap beresonansi secara emosional.

Melihat karier Stewart pasca-Twilight berkembang menjadi bukti nyata akan keserbabisaannya dan keterampilannya sebagai seorang aktris.

Ia mampu berpindah-pindah antara film indie dan produksi besar dengan mudah, menunjukkan bahwa bakatnya jauh melampaui peran yang awalnya membuatnya terkenal.

Setiap peran baru telah memungkinkan Stewart untuk mendefinisikan ulang dirinya dan menghilangkan keraguan tentang kemampuan aktingnya.

(ass/nu2)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *