Ibu Kandung Aniaya Bocah di OI Sempat Dandani Korban untuk Samarkan Luka

Ibu Kandung Aniaya Bocah di OI Sempat Dandani Korban untuk Samarkan Luka




Ogan Ilir

Bocah perempuan berinisial P (7) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya. P juga sempat didandani dan diberi lipstik untuk menyamarkan luka penganiayaan di bagian wajah.

Kepala Desa Seri Bandung Ogan Ilir Pansuri Isa mengatakan kasus kekerasan terhadap korban yang dilakukan ibu kandungnya sudah sering terjadi. Bahkan sudah ada surat perjanjian yang dibuat agar ibu korban tidak memukuli anaknya namun masih terjadi.

“Ini sudah beberapa kali terjadi. Pada Maret 2022 lalu, Susi (ibu korban) sempat menandatangani surat perjanjian bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya menganiaya anak. Kalau mengulangi, bersedia dilaporkan ke pihak berwajib. Namun sekarang masih terulang,” katanya kepada detikSumbagsel, Senin(2/9/2/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Pansuri, ada upaya dari ibu kandung korban menyamarkan luka di wajah P. Akan tetapi guru korban masih berhasil melihat adanya bekas penganiayaan.

“Kemarin saat ditanya guru di sekolah, si P itu kan ada luka di bibir tapi itu ditutup pakai lipstik. Luka lebam di wajah dikasih bedak,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan di Ogan Ilir berinisial P (7) diduga menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya. Kejadian itu terungkap usai video yang dibuat guru P viral di medsos.

Dalam video yang beredar dilihat detikSumbagsel pada Jumat (30/8), beberapa guru SD yang curiga dengan perubahan sikap P siswa kelas 2 SD tersebut. Guru P juga menemukan ada bekas penganiayaan di tubuhnya, ada darah beku di mata kanan, memar di kedua pipi dan bekas luka bakar di perut. Kemudian guru bertanya pada korban.

“Ini luka memar di pipi dan matamu ini dipukul ibumu ya nak, kamu nakal ya, (tanya guru), dan bocah itu menjabat iya dipukul ibu saya tidak nakal bu,” ungkap guru dalam video yang beredar Jumat (30/8/2024).

Sementara itu, Kanit Reskrim Ipda Fitra Hadi mengatakan ibu P yakni Susi diamankan setelah diserahkan oleh Pemdes Seri Bandung. Diduga dia sudah menganiaya anaknya.

“Memang benar, Kamis (29/8) ada ibu inisial S diserahkan warga ke polsek karena diduga penganiayaan terhadap anak kandung,” katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat.

(des/des)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *