Bandar Lampung –
Warga di Kelurahan Way Laga, di Bandar Lampung, mengalami kesulitan air bersih selama 4 bulan. Warga pun berharap bantuan air dari lagi pemerintah untuk keperluan mereka.
Salah satu warga sekitar bernama Sri Kaptini (76) mangatakan, bantuan air bersih yang diberikan pemerintah Kota Bandar Lampung tidak selalu ada.
Dia pun berharap pemerintah setempat dapat terus menerus memberikan air bersih kepada warga yang saat ini sedang membutuhkan air bersih.
“Kalau bantuan ya nggak selalu ada, mungkin kan berbagi juga ke daerah lainnya. Tapi ya kami di sini berharap sering-sering ada bantuan air bersih, jadi pengeluaran nggak nambah,” ujarnya, kepada detikSumbagsel, Minggu (1/9/2024).
Sri mengatakan, di wilayahnya sudah 4 bulan mengalami krisis air bersih. Hal itu terjadi karena musim kemarau.
“Sudah lama, sudah 4 bulan ini susah air bersih,” katanya.
Sri yang merupakan pengasuh mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sewaktu kecil ini mengaku harus mengeluarkan uang tambahan untuk bisa mendapatkan air bersih.
Sri mengungkapkan, untuk sekali membeli air bersih sebanyak 500 liter dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp 50 ribu.
“Iya jadi kalau nggak ada bantuan, yah kami beli air. Itu setandonnya 50 ribu, itu juga harus pesan dulu, kalau nggak ya kehabisan,” ungkapnya.
“Jadi kalau sudah habis itu terpaksa beli air galon. Jadi nggak mandi, cuma lap-lap aja, karena kalau beli galon kan lumayan mahal,” lanjutnya.
Menurut dia, air yang dibeli hanya digunakan selama 2 hingga 3 hari.
“Ya cuma 3 hari paling lama, karena kan dipakai untuk keperluan mandi, masak,” ungkapnya.
(csb/csb)