Jakarta –
Pejuang kanker ovarium sekaligus kreator konten di TikTok Shella Selpi Lizah meninggal dunia. Shella meninggal setelah tiga tahun berjuang melawan penyakitnya itu.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah istri saya tercinta Shella Selpi Lizah Binti Didin Jaenudin,” tulis suami Sella, Albi, di media sosialnya.
Sebelum meninggal, kisah perjuangan Shella melawan kanker ovarium viral di media sosial. Penyakitnya berawal setelah Shella mengeluh tidak menstruasi selama 3 bulan.
Shella pertama kali didiagnosis akhir Oktober 2021 setelah mengeluh kram dan demam, dia memeriksakan diri ke dokter. Hasil USG memperlihatkan adanya kista berukuran 9 cm.
“Bulan November ke Desember itu dari ukuran 9 cm jadi 15 cm. Perkembangannya cukup pesat jadi dokter curiga kanker ganas,” tutur mendiang Shella saat diwawancarai detikcom Senin (18/10/2023).
Shella sempat mengira kanker yang diidapnya disebabkan dirinya yang hobi makan ber-MSG, seperti seblak dan bakso. Setelah belajar lebih jauh, kanker tidak hanya disebabkan dari faktor makanan tapi juga dari genetik, hormon, dan banyak pemicunya lainnya.
“Kalau dari diagnosa pertama tuh, aku kan nggak mens 3 bulan. Mungkin karena hormon ya, soalnya sebelumnya juga hormonku nggak bagus karena aku ada pengobatan TBC. Selesai pengobatan TBC itu aku mens di bulan Agustus. Aku pikir berarti hormonku balik lagi nih. Ternyata setelah itu ternyata didiagnosa kanker ovarium. Jadi sepertinya kalau aku lebih ke hormon,” ucap Shella.
Shella sempat berkali-kali menjalani operasi dan kemoterapi sebelum penyakit kanker ovarium merenggut nyawanya.
Terkait kanker ovarium
Kanker ovarium adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel tak normal dan ganas pada ovarium atau indung telur. Kanker ovarium stadium awal mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Hal itu dapat membuatnya sangat sulit dideteksi.
Namun, beberapa gejalanya mungkin meliputi:
- sering kembung
- cepat merasa kenyang saat makan
- kesulitan makan
- sering buang air kecil yang mendesak
- nyeri atau ketidaknyamanan di perut atau panggul
Operasi pengangkatan satu atau kedua ovarium biasanya menjadi opsi untuk menghilangkan sel kanker. Bahkan, tidak sedikit pasien yang harus menjalani histerektomi atau pengangkatan rahim demi sembuh dari kanker ovarium.
(kna/kna)