Jakarta –
Gimana jadinya kisah klasik Mowgli si anak manusia yang hidup di hutan belantara dan dibesarkan oleh binatang ‘naik panggung’ balet? Indonesia Dance Company (IDCO) mencoba wujudkan The Jungle Book in Ballet yang digelar sepanjang akhir pekan ini di Teater Besar, TIM, Jakarta Pusat.
Berdurasi dua jam, adegan dibuka oleh suasana hutan yang penuh dengan pepohonan. Belasan balerina dalam wujud kijang, rusa, beruang, orang utan, macan tutul yang menari silih berganti.
Mowgli muncul dengan tampang yang polos dan meniru tingkah lucu para binatang. Datanglah sahabatnya, Bagheera sang macan kumbang yang menemani hari-harinya.
Tak cuma mereka saja, tapi Baloo sang beruang madu juga menemani perjalanan mereka di dalam hutan. Di babak pertama, adegan perkelahian di antara mereka bertiga tak terelakkan. Babak selanjutnya, konflik semakin intens khususnya ketika Mowgli mengetahui tempat aslinya bukanlah di dalam hutan tapi sebuah desa bersama para manusia.
 Pertunjukan The Jungle Book in Dance Foto: Courtesy of IDCO |
IDCO yang dikenal sebagai perusahaan tari balet profesional di Indonesia setiap tahunnya menghadirkan pentas bergengsi bagi penikmatnya. Tahun ini jadi hal yang berbeda karena IDCO bekerja sama dengan Jakarta Art House dan menggelar pementasan sebanyak 3 kali.
Sepanjang pertunjukan, kesuksesan The Jungle Book in Ballet dijamin karena dua hal. Balerina yang menari adalah profesional. Dari koreografi yang ditarikan mereka patut diacungi empat jempol, kualitas para penarinya sudah tak diragukan lagi, ditambah oleh adaptasi ke panggung balet yang super outstanding.
Bukan IDCO namanya kalau tidak berhasil menampilkan pementasan berkelas. The Jungle Book in Ballet juga luar biasa karena perpaduan lighting yang dimainkan ketika tarian dalam tempo biasa dan berubah ke tempo cepat karena perkelahian.
Cerita The Jungle Book in Ballet ini dipilih dengan alasan ini lebih banyak dikenal di berbagai kalangan, diwarnai dengan kisah petualangan yang menegangkan, dan berbagai satwa serta fauna yang dapat ditampilkan melalui berbagai pergerakan manusia yang juga menjadi nilai jual yang menarik yang tidak lekang oleh waktu.
 Pertunjukan The Jungle Book in Dance Foto: Courtesy of IDCO |
Creative Director IDCO sekaligus koreografer Siti Soraya mengatakan melalui cerita ini ingin mengajak penonton agar lebih terbuka dalam melihat berbagai adaptasi seni pertunjukan.
“Karena panggung seni tari itu masih belum seintens itu, se-hype itu, dibandingkan musikal, teater, atau konser musik. Somehow untuk tari masih kurang. Semoga dengan pertunjukan The Jungle Book in Ballet bisa mendatangkan antusiasme penonton atau publik. Tapi dari tari saja bisa dibuat semenarik mungkin,” tuturnya saat ditemui redaksi detikpop di Teater Jakarta, TIM, Jakarta Pusat pada Jumat (30/8/2024).
Bagi detikers yang ingin melihat kisah Mowgli ke dalam panggung balet, masih bisa nonton pertunjukannya esok hari pukul 14.00 dan 19.30 WIB. Cus, beli langsung tiketnya on the spot ya.
(tia/wes)
