Bulog Mau Impor 1,2 Juta Ton Beras, Target Masuk RI Sebelum Desember 2024

Bulog Mau Impor 1,2 Juta Ton Beras, Target Masuk RI Sebelum Desember 2024



Jakarta

Perum Bulog berencana untuk mengimpor beras lagi sebanyak 1,2 juta ton dan tiba sebelum Desember 2024. Langkah ini dimaksudkan untuk menambal penurunan produksi beras sekaligus menjaga stabilitas stok dan harga beras di dalam negeri.

Melansir dari pemberitaan Antara, Sabtu (31/8/2024), Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menjelaskan pada 2024 ini pihaknya mendapatkan persetujuan pemerintah untuk mengimpor 3,6 juta ton.

Dari jumlah itu, hingga Juli 2024 jumlah realisasi impor beras ini sudah mencapai 2,4 juta ton. Sehingga masih ada sisa kuota beras impor sebanyak 1,2 juta ton yang belum terealisasi, dan sisa kuota inilah yang diharapkan bisa tiba sebelum Desember 2024.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayu mengatakan untuk saat ini Bulog tengah berupaya menyelesaikan kontrak impor beras sekitar 300.000 ton dari sisa kuota 1,2 juta ton tadi.

“Sehingga sisanya ada 900.000 ton lagi (yang belum terkontrak) dari total target 3,6 juta ton. Kami berharap semua bisa masuk sebelum Desember,” ucapnya dalam diskusi media di Jakarta, Jumat (30/8) kemarin.

Ia menjelaskan nantinya beras impor itu akan dijadikan cadangan beras pemerintah (CBP), termasuk untuk beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dijual Rp12.500 per kg.

Dengan begitu menurutnya ketersediaan beras saat ini sudah cukup aman. Belum lagi Bulog memiliki stok beras sekitar 1,5 juta ton, termasuk dari serapan pengadaan beras dalam negeri yang kini sudah mencapai 900.000 ton.

“Kami melihat ada prospek untuk melakukan pengadaan beras dalam negeri dalam satu sampai dua bulan ke depan, terutama pada September nanti,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada 2023 turun 1,39 persen, dari 31,54 juta ton pada 2022 menjadi 31,10 juta ton pada 2023.

BPS mencatat produksi beras di Indonesia terus menurun yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti krisis iklim, makin berkurangnya lahan pertanian dan kondisi tanah serta akses pengairan. Produksi padi pada periode Januari-April 2024 turun 17,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 22,55 juta ton.

Sementara itu, merujuk data Kerangka Sampel Area BPS, produksi beras pada Januari-Agustus 2024 diperkirakan mencapai 21,38 juta ton, lebih rendah 2,25 juta ton dari periode yang sama tahun lalu.

Menurut laporan Statistik Konsumsi Pangan 2023 yang diterbitkan Kementerian Pertanian, konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia pada 2023 mencapai 80,905 kg per kapita per tahun. Artinya, rata-rata setiap orang di Indonesia mengonsumsi 0,222 kg beras per hari.

(eds/eds)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *