Banda Aceh –
Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah mendaftar sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh. Mereka menjadi pasangan ketiga yang mendaftar untuk bertarung di Pilwalkot Banda Aceh.
Pantauan detikSumut, rombongan konvoi Illiza-Afdhal tiba di Kantor KIP Kota Banda Aceh, Rabu (28/8/2024) sore. Setelah masuk ke ruangan pendaftaran, Illiza dipakaikan mahkota oleh komisioner KIP serta Afdhal dipakaikan kopiah meukutop.
Pasangan Illiza-Afdhal diusung PPP, Gerindra, Golkar serta didukung Partai Nanggroe Aceh (PNA) dan Partai Ummat. Illiza merupakan mantan Wali Kota Banda Aceh serta anggota DPR RI.
“Insyaallah saya akan berjuang untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari masyarakat kota kembali dan Insyaallah jika dipercaya mudah-mudahan dengan ridha Allah kita akan membangun kemaslahatan masyarakat Kota Banda Aceh ke depan bersama,” kata Illiza kepada wartawan.
Pada Pilkada 2017, Illiza kalah karena isu perempuan haram memimpin. Menurutnya, berdasarkan hasil survei pada Pilkada kali ini 60 persen masyarakat sudah tidak terprovokasi dengan isu tersebut.
“Dan Insyaallah kita akan terus mengedukasi masyarakat karena memang dari MPU Kota Banda Aceh, MPU provinsi saja tidak ada satu pun fatwa yang mengharamkan perempuan menjadi pemimpin,” jelasnya.
Menurutnya, dirinya sengaja memilih Afdhal yang merupakan anak muda karena pemilih di Kota Banda Aceh mayoritas kawula muda. Dia mengajak anak muda dan semua kalangan untuk berkolaborasi membangun Ibu Kota Provinsi Aceh.
“Pemilih di Banda Aceh ini 60% lebih adalah anak muda dan hari ini memang eranya anak muda, era milenial, dan hari ini saya juga calon wali kota termuda dibanding calon wali kota lainnya,” ujar Illiza.
(astj/astj)