Jakarta – Gambar Garuda Biru yang bertanda Peringatan Darurat saat ini mejeng di setiap panggung musisi, nih. Banyak dari mereka berusaha mempertahankan hal ini demi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi terkait UU Pilkada.
Tapi, di tengah maraknya momen ini, tiba-tiba muncul isu yang menyatakan larangan terhadap musisi untuk memajang Peringatan Darurat di panggung.
Isu ini mulai tersebar luas dan bikin salah satu musisi muda, Baskara Putra atau Hindia speak up lagi nih.
Melihat hal ini, Synchronize Festival 2024 turut ambil sikap nih guys. Hm, gimana tanggapan mereka ya? Ada larangan yang sama untuk di Synchronize gak ya?
“Kalau di kami (Synchronize Fest) tidak boleh masang spanduk acara lain dan sponsor yang gak mendukung acara kami,” ujar Arie Dagienkz selaku Director of Director Synchronize Fest sambil bergurau saat jumpa pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).
“(Peringatan darurat) kita nggak (tidak melarang), cuma itu doang larangannya. Porno, SARA, gak boleh lah ya. (Yang lain) kita bebas aja, rileks,” sambung Arie.
Gak cuma itu, Saleh Husein alias Ale sebagai Director of Artistic Synchronize Fest juga gak melarang adanya Peringatan Darurat di panggung.
Bahkan, Ale membuka kebebasan untuk para musisi yang tampil di Synchronize Fest untuk memajang Garuda Biru itu.
“Keluarin aja (gambar Garuda Biru). Festival yang namanya Synchronize Fest itu sudah pasti terbuka dan kalau memang band si band menggunakan visualnya dan bagian dari pada aspirasi banyak orang, lakuin aja sebanyak mungkin, kalau gua gitu,” tambah Ale.
Ale juga gak menapik hal itu bakal dilakuin sama The Adams yang merupakan bandnya.
(pig/tia)