Jakarta –
Para arkeolog di Inggris menemukan benda mewah berbentuk suatu mosaik. Benda ini terbuat dari ubin putih, merah, kuning, dan biru.
Awalnya, tim arkeolog dari Albion Archaeology, University of Birmingham, English Heritage, dan Vianova Archaeology and Heritage Services, sedang dalam upaya penggalian untuk menemukan kuil kuno. Namun, alih-alih menemukan kuil mereka justru menemukan mosaik megah.
Jenis mosaik ini menjadi yang pertama ditemukan di Wroxeter dalam 150 tahun terakhir. Diduga, mosaik tersebut telah diawetkan berkat proyek renovasi yang dilakukan di abad-abad berikutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami tidak pernah menduga akan menemukan mosaik indah dan juga masih utuh padahal telah tersembunyi selama ribuan tahun,” ungkap Win Scutt, kurator properti senior di English Heritage, yang dikutip dari Smithsonian Magazine.
“Bersama temuan kecil lainnya seperti koin, mosaik ini membantu kita menentukan tanggal berbagai fase kota dan menunjukkan jenis aktivitas yang sedang berlangsung,” imbuhnya.
Seluruh mosaik yang ditemukan di sebuah parit ini akan dianalisis lebih lanjut di beberapa hari berikutnya setelah dibersihkan.
Penampakan Mosaik yang Megah untuk ‘Menjamu Tamu’
Menurut arkeolog, mosaik megah ini merupakan karya seni yang menggambarkan lumba-lumba dan ikan. Mosaik temuan itu memiliki bentuk seperti ‘akuarium yang membeku di dalam batu’.
Para arkeolog menduga bahwa karya tersebut berasal dari abad kedua Masehi. Karya ini ditemukan di kota Romawi Viroconium Cornoviorum, saat ini adalah Wroxeter, sebuah desa di daerah seremonial Shropshire, Inggris.
Mosaik ini ditemukan di ruang sebuah rumah kota besar yang kemungkinan adalah milik keluarga kaya yang bertekad membuat mosaik cantik untuk membuat orang lain terkesima.
“Ruangan itu, yang mosaiknya meliputi potongan-potongan yang diimpor dari luar wilayah tersebut, kemungkinan digunakan untuk menjamu tamu-tamu kaya,” ujar Scutt.
Tak Menemukan Kuil, Tapi Menemukan Hal Mengejutkan
Pada akhirnya, tujuan utama para arkeolog dalam menemukan kuil tidak tercapai. Mereka justru menemukan beberapa penemuan menarik selain mosaik di lokasi itu.
Penemuan lainnya ialah sebuah bangunan kecil berbentuk persegi yang diperkirakan berfungsi sebagai kuil atau makam bagi orang berpangkat tinggi. Selain itu, para arkeolog juga menemukan bangunan publik yang berukuran besar, yang dulunya terletak di jalan utama di seberang pasar dan balai kota.
“Tanggal pasti asal atau penciptaan temuan itu masih terlalu dini untuk dipastikan. Namun, yang jelas bangunan besar itu telah mendominasi pusat kota selama ratusan tahun,” papar Scutt.
“Bangunan publik yang besar dan mosaik warna-warni yang menggambarkan kelangsungan hidup luar biasa menjadi bukti yang mengejutkan tentang kekayaan dan kepercayaan diri dari para pendiri kota tersebut,” jelas Roger White, arkeolog dari University of Birmingham dan salah satu direktur penggalian.
English Heritage menyampaikan bahwa area penggalian ini, akan dikubur kembali untuk melindunginya dari unsur-unsur alam.
(faz/faz)
