Polisi Tangkap 34 Orang Terkait Demo Ricuh Peringatan Darurat di Makassar

Polisi Tangkap 34 Orang Terkait Demo Ricuh Peringatan Darurat di Makassar




Makassar

Sebanyak 34 orang diamankan terkait demo ricuh peringatan darurat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua di antaranya yang masih berstatus mahasiswa ditetapkan tersangka dan ditahan di Polrestabes Makassar.

“Untuk kejadian (demo) 23 Agustus kita mengamankan 2 orang yang sudah kita lakukan proses hukum dan kita lakukan penahanan. Kemudian di 26 Agustus kita juga mengamankan ada 32 orang. Saat ini dalam proses dilakukan pemeriksaan,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di Polrestabes Makassar, Senin (27/8/2024).

Ngajib mengungkapkan 2 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka adalah yang terlibat pengrusakan mobil Satlantas Polrestabes Makassar. Keduanya masih berstatus mahasiswa. Sementara, kata dia, 32 orang diamankan di tiga titik demo, yakni 28 orang di depan Universitas Negeri Makassar (UNM), serta 4 lainnya di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Universitas Bosowa (Unibos).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Khususnya yang di UNM itu 28 orang yang kita amankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Kemudian ada tambahan empat orang di UMI dan Unibos,” katanya.

Lebih lanjut, Ngajib menuturkan 34 orang yang ditangkap bukan seluruhnya mahasiswa. Beberapa di antaranya merupakan masyarakat umum, bahkan ada remaja yang putus sekolah.

“(32 yang diamankan) gabungan antara mahasiswa dan umum. Ada yang masih SMA juga, putus sekolah,” ungkapnya.

Ngajib mengatakan 2 mahasiswa pengrusakan mobil Satlantas Polrestabes Makassar dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.

Diberitakan sebelumnya, LBH Makassar mengatakan sedikitnya 33 orang massa demo peringatan darurat ditangkap polisi di Makassar. LBH kini memberikan pendampingan terhadap massa yang diamankan.

“Data terakhir ada 33 orang (yang diamankan polisi),” ujar Kuasa Hukum LBH Makassar Mirayati Amin kepada detikSulsel, Selasa (27/8).

Mirayati belum merinci identitas massa yang diamankan. Namun dia menyebut massa terdiri dari mahasiswa dan warga sipil.

“Ini massa aksi yang kemarin (diamankan), per tanggal 26 Agustus,” katanya.

(asm/ata)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *