Jakarta –
Peristiwa penting terjadi hari ini. PDIP mengumumkan nama untuk bertarung di memperebutkan kursi gubernur Jakarta. Nama Anies Baswedan santer terdengar seiring dengan waktu pengumuman ini.
Melansir dari detikNews, siang tadi Anies yang mengenakan baju tenun berwarna merah berangkat ke DPP PDIP dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Anies berpamitan dan meminta restu kepada ibundanya, Aliyah Rasyid Baswedan beserta istrinya Ferry Farhati di ruang keluarga.
Namun Anies belum tampak dalam acara pengumuman calon-calon wakil kepala daerah yang diumumkan oleh PDIP hari ini. Dalam daftar nama yang diputar di monitor pun belum ada nama Anies Baswedan. Hingga berita ini diturunkan saat Ketum PDIP Megawati memulai diskusinya, nama Anies belum disebut sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan Ridwan Kamil? Sesuai dengan perkembangan terakhir, Mantan Gubernur Jawa Barat itu melenggang ke Jakarta lewat dukungan KIM Plus. Gabungan antara partai-partai yang tergabung dalam KIM ditambah NasDem serta PKS ini akan mengawinkan RK dengan Suswono. Keduanya sudah mendeklarasikan niat untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jakarta pada Senin (19/8) lalu.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebutkan, Anies Baswedan akan menjadi lawan terberat RK. Ia menyebutkan jika elektabilitas Anies saat ini jauh di atas RK. Karena itulah, ujar Adi, RK harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas.
“Ya lawan terberatnya tentu kalau PDIP memajukan Anies Baswedan dengan Rano Karno ya, atau Anies Baswedan dengan Hendi atau Anies Baswedan dengan kader PDIP, tentu itu akan menjadi lawan yang serius bagi Ridwan Kamil,” ujar Adi.
Tidak hanya hari ini, peristiwa penting dalam konteks Pilkada 2024 juga terjadi kemarin, Minggu (25/8/2024). Diketahui, Komisi II DPR RI telah melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasilnya, DPR menyetujui PKPU Pilkada yang condong pada 2 putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Oleh karena itu kami mengambil kebijakan, rapat yang rencananya hari Senin untuk membahas PKPU ini khusus untuk pembicaraan PKPU nomor 8 kita laksanakan besok jam 10 pagi,” kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia dalam agenda konsinyering dengan KPU RI, Sabtu (24/8).
Tentu saja keputusan ini akan banyak mengubah strategi politik para praktisi politik dalam momen Pilkada 2024. Berdasarkan Undang-undang Pilkada yang telah disahkan, secara otomatis Ketum PSI gagal mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jateng mewakili Ahmad Luthfi. Tidak hanya itu, setiap parpol yang memiliki persentase kepemilikan jumlah suara yang mencukupi dapat secara langsung mengusung kader mereka masing-masing untuk ikut maju dalam kontes pemilihan calon pemimpin daerah masing-masing.
Melihat potensi ini, detikSore akan kembali bergabung dengan sejumlah daerah untuk mengetahui perkembangan peta politik di masing-masing wilayah. Adakah manuver-manuver tajam yang mungkin terjadi jelang hari pertama pendaftaran calon pemimpin daerah? Saksikan secara langsung editorial Review serta Indonesia Detik Ini sore nanti.
Untuk menutup episode kali ini detikSore akan mengulas permasalahan darurat sisa sampah makanan yang ada di Indonesia. Menurut data Food Waste Index 2021, Indonesia memiliki total sampah makanan mencapai 20,93 juta ton per tahun. Namun disaat bersamaan jutaan orang menderita kelaparan dan kekurangan gizi.
Masih terikat dengan kondisi politik di negeri ini, detikSore akan menghadirkan Astrid Paramita, Co-Founder FoodCycle Indonesia. Bagaimana cara kerja FoodCycle Indonesia? Siapa saja yang menerima manfaatnya? Temukan jawabannya dalam Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
“Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”
(vys/vys)
