Palembang –
Seorang remaja putri di Palembang bernama Amelia Kristi (17) ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Keluarga, terutama sang ibu, tak yakin korban gantung diri. Selaras dengan kecurigaan keluarga, dokter forensik menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban yang ditemukan tergantung di kediamannya, di Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang. Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II M Hasan Palembang, dr. Indra Nasution, mengungkapkan pihaknya menjumpai beberapa tanda kekerasan.
“Dari hasil pemeriksaan, memang kita jumpai adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh atas korban, tepatnya di bagian tangan dan leher korban. Selain itu, ada bekas jeratan sempurna di lehernya,” ungkapnya, Minggu (25/8/2024).
Indra menjelaskan tanda kekerasan di leher disebabkan oleh benda tumpul. Sementara itu, bekas kekerasan di tangan kanan korban dilakukan dengan tangan kosong.
“Di leher, tanda kekerasannya dengan benda tumpul. Untuk tanda di lengan kanan atas, itu dengan tangan kosong,” jelasnya.
Leher korban diduga kuat terjerat dengan tali pinggang. Terdapat juga tanda perlawanan di tangan korban.
“Yang terlihat saat diperiksa, leher korban terjerat dengan tali pinggang. Untuk bekas di lengan kanan atas, itu bekas cengkraman kuku,” lanjutnya.
Mengenai dugaan penganiayaan, Indra mengaku pihaknya masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal itu guna menegaskan apakah Amelia murni gantung diri atau ada tindak pidana yang menyebabkan kematiannya.
“Masih akan diperiksa lebih lanjut. Kita tunggu hasilnya, ya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja putri di Palembang, Sumsel ditemukan tewas tergantung. Namun, keluarga curiga korban atas nama Amelia Kristi (17) tersebut meninggal dunia akibat dianiaya.
“Anak saya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri. Saat saya sampai lokasi, dia sudah diturunkan,” ujar ibu korban, Yuli Trisnani (37) di hadapan petugas SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (24/8/2024).
Yuli mengaku korban telah dievakuasi saat ia akhirnya tiba di rumah. Tak percaya Amelia mengakhiri hidupnya sendiri, ibu rumah tangga (IRT) tersebut kemudian mengambil langkah untuk menempuh jalur hukum.
“Saya curiga ada yang tidak beres dengan kematian Amelia. Jadi saya datang untuk melapor agar dapat diusut tuntas,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut, laporan tersebut sudah diterima Satreskrim Polrestabes Palembang dan sedang diselidiki.
“Semua laporan adanya temuan mayat, terlebih sudah dilaporkan orang tuanya, pasti akan diselidiki oleh Satreskrim Polrestabes Palembang. Belum dapat dipastikan apakah ada tindak pidana yang terlibat atau tidak,” ungkapnya.
(des/des)