5 Fakta Menarik ‘Ikan Hari Kiamat’

5 Fakta Menarik ‘Ikan Hari Kiamat’



Jakarta

Oarfish, spesies ikan sangat langka yang disebut sebagai ‘ikan hari kiamat’, jarang menampakkan diri karena tinggal di lautan yang sangat dalam.

Berikut adalah 5 fakta menarik ikan hari kiamat’ atau oarfish, dikutip detikINET dari National Geographic.

1. Ikan bertulang terpanjang di dunia

Giant oarfish (Regalecus glesne) pertama kali dideskripsikan pada tahun 1772. Namun, ikan ini jarang terlihat karena hidup di area laut yang cukup dalam, diperkirakan hidup di kedalaman sekitar 1.000 meter. Menurut para ahli, giant oarfish merupakan spesies ikan bertulang terpanjang yang diketahui hidup di dunia, dengan panjang 17 meter, berat 270 kg.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan berwarna keperakan ini terkadang juga disebut king of herrings (raja ikan haring) karena kemiripannya dengan ikan haring yang lebih kecil. Beberapa orang juga menyebutnya ikan pita karena bentuk tubuhnya.

2. Rasanya seperti agar-agar

Tidak banyak yang diketahui tentang status konservasi giant oarfish karena mereka jarang terlihat hidup. Kadang-kadang nelayan menarik mereka dengan jaring sebagai tangkapan sampingan.

Berdasarkan penuturan orang-orang yang sudah pernah mencoba memakannya, dan menurut situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), daging ikan ini lembek dan lengket serta agak seperti agar-agar.

3. Memakan plankton kecil dan tidak berbahaya

Meskipun oarfish kemungkinan merupakan sumber dari banyak kisah sejarah tentang ular laut dan monster laut, ikan ini tidak berbahaya bagi manusia. Oarfish memakan plankton kecil dan memiliki lubang kecil pada sistem pencernaannya.

Ikan ini bahkan tidak memiliki gigi asli, melainkan memiliki struktur yang lebih tipis yang disebut sisir insang untuk menangkap organisme kecil. Oarfish kadang-kadang terlihat di permukaan air, tetapi para ilmuwan menduga ikan ini terdorong ke sana oleh badai atau arus yang kuat, atau mereka berakhir di sana saat dalam kesulitan atau sekarat.

Oarfish yang menyemburkan air mungkin tampak seperti monster laut yang menakutkan, tetapi tidak dianggap membahayakan manusia atau pelaut.

4. Tidak punya sisik

Tidak seperti kebanyakan ikan bertulang, oarfish tidak memiliki sisik. Sebagai gantinya, mereka memiliki tuberkel dan lapisan keperakan yang terbuat dari bahan yang disebut guanin. Meskipun mereka beradaptasi untuk bertahan hidup di bawah tekanan tinggi, permukaan kulit mereka lembut dan mudah rusak.

5. Diyakini bisa meramal gempa bumi

Di Jepang, oarfish telah lama menjadi bagian dari cerita rakyat. Oarfish ramping (Regalecus russelii ) yang lebih kecil dari giant oarfish diyakini sebagai utusan dari Istana Dewa Laut. Menurut kepercayaan tradisional Jepang, jika banyak ikan terdampar, itu bisa menjadi pertanda datangnya gempa bumi.

Menurut Japan Times, mungkin ada dasar ilmiah terkait kepercayaan itu, meskipun para ilmuwan saat ini tidak menggunakan perilaku ikan untuk memprediksi getaran.

Setidaknya, Kiyoshi Wadatsumi, seorang ilmuwan yang mempelajari gempa bumi di organisasi nirlaba e-PISCO, menjelaskan alasan ilmiah terkait itu. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut atau pergerakan tertentu di dasar laut.

“Ikan laut dalam yang hidup di dekat dasar laut lebih sensitif terhadap pergerakan patahan aktif dibandingkan ikan yang hidup di dekat permukaan laut,” ujarnya.

(rns/rns)



Source link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *